nusabali

Genjot Pariwisata, Gandeng Kabupaten Tetangga

Untuk Mengisi Calendar of Event Pariwisata Jembrana

  • www.nusabali.com-genjot-pariwisata-gandeng-kabupaten-tetangga

DENPASAR, NusaBali - Kabupaten Jembrana punya jurus untuk pengembangan pariwisatanya. Tidak saja melalui promosi, namun juga melalui kerja sama dengan daerah tetangga, terutama untuk mengundang wisatawan datang berwisata.

Kerja sama tersebut seperti mengundang daerah tetangga mengisi calendar of event pariwisata Jembrana. Maupun sebaliknya, tim kesenian dari Jembrana tampil dalam event-event berskala besar di daerah tetangga.

“Event budaya itu sebagai hulunya, untuk bentuk kerja sama lanjutan, apakah kerja sama bidang UMKM dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara, Jumat (24/11).

Dikatakan, kerja sama yang selama ini sudah terjalin telah memberikan dampak besar. Misalanya hotel atau akomodasi meningkat huniannya, terutama pada saat event berlangsung. Demikian juga industri makanan dan minuman sangat merasakan dampaknya. “Tentunya ada pendapatan. Dari sana ada PHR,” katanya.

Kerja sama saling mengirim misi kesenian dalam sebuah parade budaya dilakukan Pemkab Jembrana, di antaranya dengan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Pemkot Surakarta/Solo, Yogyakarta dan lainnya. Biasanya parade budaya digelar saat perayaan HUT Kemerdekaan RI yang sekaligus menjadi menjadi perayaan HUT Kota Negara. Tentu saja tak hanya dengan kabupaten/kota di luar Bali, hal ini dilakukan juga di kabupaten/kota di Bali, antara lain dengan Kabupaten Buleleng.

Sementara, kalangan pelaku pariwisata di Jembrana memberikan apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Jembrana. Dengan event yang dilaksanakan, kini Jembrana semakin dikenal, sehingga semakin ramai orang berwisata ke kabupaten paling barat Pulau Bali ini. “Paling tidak dapat berinteraksi, termasuk misalnya berbelanja atau transaksi produk UMKM,” ujar Gusti Ngurah Agus Andi Mulya.

Ngurah Andi menuturkan, Jembrana memiliki potensi wisata yang ‘nyegara-gunung’, yakni kawasan pesisir dan pegunungan. Kawasan pesisir dengan potensi wisata maritim seperti surfing dan industri perikanan. Selain lahan persawahan yang luas. Sedangkan di daerah pegunungan ada wisata ekotourism berupa perkebunan, termasuk budidaya buah-buahan. 7 k17

Komentar