nusabali

RSD Mangusada Jalani Survei Akreditasi

  • www.nusabali.com-rsd-mangusada-jalani-survei-akreditasi

MANGUPURA, NusaBali - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung menerima Tim Surveyor Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Dharma Husada Paripurna (LARS DHP), dalam rangka survei akreditasi, Jumat (20/10). Hadir langsung Ketua Tim Surveior LARS DHP dr Haji Makiani bersama anggota dr Ben Utomo RE Rumondor dan Dwi Rohyani.

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa turut hadir langsung pada kesempatan tersebut, didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr Made Padma Puspita, dan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Badung I Nyoman Gunarta.

Adi Arnawa mengatakan Pemkab Badung menyampaikan rasa syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahnya bisa hadir dalam keadaan sehat serangkaian kegiatan akreditasi RSD Mangusada. Dikatakan, berdasarkan regulasi memang harus dilakukan penilaian secara berkala kepada rumah sakit, karena semua potensi yang ada di wilayah Kabupaten Badung memiliki satu misi bagaimana memastikan bahwa setiap orang datang ke Kabupaten Badung merasa aman dan nyaman dalam berbagai perspektif.

Rumah sakit, lanjut Adi Arnawa, harus memiliki layanan yang berkualitas, sehingga pasien yang berkunjung ke RSD Mangusada menerima pelayanan kesehatan yang maksimal. “Melalui kegiatan akreditasi ini tidak hanya sebagai ajang penilaian, tetapi dalam rangka memastikan apakah RSD Mangusada sudah memenuhi standar-standar pelayanan,” ujarnya.

“Saya minta nanti Bapak Direktur dan para dokter semua serta tenaga medis lainnya agar memperhatikan pelayanan, karena kalau tidak bagus akan bumerang buat kita,” ujarnya.

Sementara itu Dirut RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan survei akreditasi RSD Mangusada dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSD Mangusada. “Kegiatan ini diadakan tiga tahun sekali dan di monitoring setiap tahun,” ujarnya.

“Untuk kali ini kegiatan sudah dilakukan sejak 17 Oktober 2023, perkenalan surveior dengan jajaran rumah sakit, diskusi teknis daring dan luring. Kemudian selanjutnya kegiatan surveior TKRS, yaitu Telusur Sistem Pengelolaan Obat (PKPO), kualifikasi staf, dan sesi edukasi serta kegiatan lainnya,” ujar dr Darta. 7 asa

Komentar