nusabali

Banyak Kredit Fiktif dan Tanpa Agunan

  • www.nusabali.com-banyak-kredit-fiktif-dan-tanpa-agunan

Kasus dugaan penggelapan dana Rp 800 juta lebih  di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Temega, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem yang telah bergulir di Mapolres Karangasem berlanjur.

Kelian Kerta Desa Temega I Gede Arya juga mengaku berjuang keras agar LPD tersebut kembali bangkit, dan masyarakat kembali menaruh kepercayaan. Caranya dengan mengganti seluruh pengurus, dan mengoperasikan kembali.

I Gede Arya mengatakan, sebenarnya ratusan nasabah LPD Desa Temega, nyaris berontak melakukan aksi, atas akumulasi kemarahan yang terjadi akibat dananya digelapkan. Sebab, nasabah yang berniat menarik tabungan dan deposito yang telah jatuh tempo, tidak ada dana. “Kami berupaya meredam kemarahan warga, agar kondisi desa tetap kondusif. Makanya kami berjuang, melalui jalur hukum,” kata I Gede Arya.

I Gede Arya juga mengakui siap memberikan kesaksian agar kegelisahan warga masyarakat terobati. “Sebenarnya yang menjadi nasabah itu, warga masyarakat kurang mampu. Makanya banyak yang stress, bahkan ada yang meninggal gara-gara kasus LPD itu. Kami melaporkan ke Mapolres Karangasem, agar pengelola LPD mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” tambahnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres AKP Noor Maghantara seizin Kapolres AKBP I Gede Adhi Mulyawarman mengakui, telah memanggil beberapa saksi terkait laporan dugaan penggelapan dana LPD Desa Temega.

Pengurus LPD Desa Temega yang dilaporkan masing-masing: Ketua Ida Nyoman Suathama, Sekretaris I Nengah Merta dan Bendahara Ni Wayan Sriwati.

Komentar