nusabali

Update Poin PON Dikeluhkan

Bali Kritik Agenda PB PJSI Banyak Tak Jalan

  • www.nusabali.com-update-poin-pon-dikeluhkan

Apalagi PB PJSI hanya melakukan update poin pada 2022, sedangkan tahun 2023 ini belum dilakukan. Hal itu terjadi dipicu banyak agenda PB PJSI yang tidak jalan.

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali mengeluhkan lambatnya update (pembaruan atau pemutakhiran) perolehan poin pejudo saat mengikuti kejurnas maupun Kejurwil yang digelar PB PJSI. Padahal pembaruan poin untuk perangkingan atlet lolos PON tiap kelas sangat ditunggu di daerah. 

Apalagi PB PJSI hanya melakukan update poin pada 2022, sedangkan tahun 2023 ini belum dilakukan. Hal itu terjadi dipicu banyak agenda atau kalender PB PJSI yang tidak jalan. 

Menurut Waketum Pengprov PJSI Bali Agus Putra Adnyana pada Senin (18/9), update perolehan poin masing-masing pejudo sangat dinantikan daerah. Bukan hanya di Bali saja, tetapi semua daerah di Indonesia. Dia berharap PB PJSI segera update poin, karena  juga sudah disuarakan berbagai daerah di Indonesia.

Hal itu, kata Agus Adnyana, agar semua daerah memiliki bayangan yang jelas terkait rangking atlet . Selain itu, juga dapat diketahui siapa saja atlet yang lolos PON, maupun yang harus berjuang merebut poin lagi agar terpenuhi untuk lolos PON. 

"Kejurnas Piala Kasad 7-11 Oktober ini kan jadi ajang pengumpulan poin terakhir bagi atlet yang tampil di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, makanya saya harap sebelum Kejurnas sudah ada kejelasan update poin terakhir dari awal Januari hingga akhir 2023," kata Agus Putra Adnyana, yang juga pelatih judo Bali.

Menurut Agus Putra Adnyana, saat ini update poin sangat ditunggu, karena semuanya masih belum ada kejelasan. Dia beranggapan, semua daerah ingin kepastian titik aman PON apakah sudah didapat atau belum. Sebab hal ini tergantung hasil update poin oleh PB PJSI. 

“Kalau kejurnas sudah kita ketahui jelas, Kejurwil, dan Porprov yang diakui poinnya itu sulit kita ketahui terutama di daerah lainnya, kan atlet saling rawan geser," kata Agus Adnyana, yang juga Ketum Pengkot PJSI Denpasar itu. 

Agus Adnyana mengakui atlet Pelatnas juga belum ada kepastian lolos, karena harus menunggu update data poin terakhir. Kondisi itu, kata Agus, membuat daerah kalang kabut. Apalagi satu kelas hanya boleh menerjunkan satu atlet di nasional. Dengan sistem update poin tidak jelas membuat semuanya bingung.
 
“Sebagai antisipasi akhirnya kita proyeksikan full team saat Kejurnas Piala Kasad yang akan dipakai sebagai ajang pengumpulan poin terakhir menuju PON. Padahal pikiran kita kalau sudah aman poinnya, jelas kita tidak mainkan,”kata Agus Adnyana. 

"Kalau sekarang kirim atlet pelapis, sedangkan atlet utama saja belum pasti lolos, akan masalah juga. Sehingga kita plot yang tim inti saja menambah poin agar benar - benar lolos di PON 2024 nanti," kata Agus Putra Adnyana. dek

Komentar