nusabali

Pelaku Pariwisata: Masih Bisa Digenjot Lagi

Kedatangan Wisman Tembus 18 Ribu per Hari

  • www.nusabali.com-pelaku-pariwisata-masih-bisa-digenjot-lagi

Sejumlah langkah mesti dilakukan agar kunjungan wisman semakin meningkat, diantaranya direct flight dari negara-negara asal wisman.

DENPASAR, NusaBali
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya wisatawan mancanegara (wisman) sangat disyukuri oleh para pelaku pariwisata. Kunjungan wisman yang terus meningkat disebut sebagai momentum pemulihan pariwisata Bali.

Kalangan pelaku pariwisata menilai kondisi ini harus terus dijaga. Malah masih bisa digenjot lagi, sehingga kunjungan wisatawan bisa kembali pada kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

I Nyoman Astama, salah seorang pelaku pariwisata Bali, momentum menggeliatnya pariwisata harus bisa dijaga, baik oleh pemerintah, industri pariwisata dan masyarakat. “Jika momentum itu bisa dijaga, bahkan ditingkatkan, 4,5 juta wisman yang ditargetan Pusat niscaya sangat mungkin tercapai,” kata Astama yang juga Managing Director Pasific Holidays DMC, Jumat (25/8).

Menurut Astama, kedatangan wisatawan, wisman pada Agustus 2023 ini menyentuh sampai 18 ribu per hari. Melihat kapasitas Bali, dia menilai masih memungkinkan untuk menerima 20 ribu wisman per hari. “Saya yakin masih bisa untuk itu,” kata Astama yang juga Direktur LEAD Hospitality dan Bussiness School dan Konsul Kehormatan Ukraina di Bali.

Astama mengatakan sejumlah langkah mesti dilakukan agar kunjungan wisman semakin meningkat, di antaranya direct flight atau penerbangan langsung dari negara-negara asal wisman. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk, pelayanan, tata kelola, baik pada destinasi, industri, kelembagaan dan pemasaran. Kemudian menerapkan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab. “Memastikan pariwisata memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, alam dan kesejahteraan bagi semua pihak yang berkepentingan,” ujarnya.

China, ASEAN dan Eropa, lanjut Astama, merupakan potensi pasar yang masih bisa digenjot. “Saya kira wisatawan dari ketiganya itu masih sangat potensial ditingkatkan. Selain pasar-pasar lain di luar negeri,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun menyampaikan kunjungan wisman ke Bali menunjukkan tren meningkat. “Low season, serasa high season,” ujarnya menggambarkan kedatangan wisman Juli-Agustus.

Menurut Tjok Bagus Pemayun, secara harian kedatangan wisman ke Bali belakangan ini sudah melebihi masa sebelum pandemi Covid-19. “Sebelum pandemi wisman yang datang antara 15 ribu sampai 16 ribu. Sedangkan sekarang antara 17 ribu sampai 18 ribu. Bahkan puncaknya sempat 19 ribu. Namun secara rata-rata antara 18 ribu sampai 19 ribu per hari,” paparnya di sela-sela Sosialisasi Ethno Wellness Nusantara (ETNA) dan Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF) di Dinas Pariwisata Bali, Selasa (22/8). 7 k17

Komentar