nusabali

Penjemur Pakaian di Pantai Kuta Ditertibkan

  • www.nusabali.com-penjemur-pakaian-di-pantai-kuta-ditertibkan

MANGUPURA, NusaBali.com – Salah satu penyewa jasa surfing di Pantai Kuta diberikan peringatan oleh Satgas Pantai Kuta pada Jumat (4/8/2023) sore. Mereka diberikan peringatan lantaran menjemur baju surfing di sepanjang pagar Kuta Beach Skatepark sehingga mengganggu estetika Pantai Kuta.

Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista pun tak menampik hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa penyewa jasa surfing tersebut telah disidak langsung oleh Satgas Pantai Kuta.

“Yang bersangkutan baru disidak oleh satgas Pantai. Nanti mereka akan diarahkan menghadap ke Kantor Desa untuk bertemu sama saya,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (4/8/2023) sore.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Satgas Pantai Kuta, I Wayan Sirna mengungkapkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Ia pun mengetahui penyewa jasa surfing itu menjemur baju di sepanjang pagar Kuta Beach Skatepark karena mendapat laporan dari beberapa pedagang yang risih.

“Sorenya dikala air laut surut gelombang bagus untuk surfing banyak yang bajunya basah lalu dijemur di sana. Masalahnya mereka jemur di fasilitas publik yang ada dan mengganggu keelokan Pantai Kuta. Nah, yang lapor itu dari pedagang, dia melihatnya risih juga karena saking banyaknya lebih dari 5 baju,” terang Sirna saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/8/2023) siang.

Meski kejadian tersebut baru terjadi pertama kali, namun Sirna mengungkapkan jika pihaknya melakukan Tindakan tegas berupa peringatan agar mereka tidak mengulang kejadian tersebut. Sementara, agar memberikan efek jera, baju surfing yang dijemur tersebut disita oleh pihaknya di kantor Satgas Pantai Kuta.

“Tidak ada sanksi, tadi pagi meraka ke kantor, kami memberitahu lain kali tidak boleh seperti itu, jangan membuat Pantai Kuta kumuh. Mereka juga sudah minta maaf. Namun, bajunya kami sita satu hari, besok mungkin bisa diambil,” bebernya.

Ia pun berharap, agar pelaku wisata di Pantai Kuta dapat saling menjaga kebersihan dan estetika Pantai Kuta. Sebab, pihaknya ingin memberikan kenyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta.

“Dari kejadian kemarin wisatawan tidak ada yang protes, hanya pedagang yang protes karena bentuk dari kepedulian mereka. Saya harap setelah ini semuanya bisa saling menjaga estetika Pantai Kuta,” harapnya.

Sebagai informasi tambahan, Sirna mengungkapkan kondisisi gelombang air laut di Pantai Kuta saat ini cukup besar. Sehingga pihaknya menghimbau kepada para wsiatawan untuk tidak melakukan aktivitas surfing.

“Saat ini gelombangnya besar, tidak ada satu pun yang surfing. Sementara imbauannya seperti itu, sudah kami sampaikan ke balawista agar segera diatensi,” tutupnya. *ris

Komentar