nusabali

Dirut BPD Bali : Bisa Lebih Dorong UMKM

  • www.nusabali.com-dirut-bpd-bali-bisa-lebih-dorong-umkm

DENPASAR, NusaBali - Direktur Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma berharap Kartu Kredit Indonesia (KKI) Bank BPD Bali bisa lebih mendorong perputaran perekonomian, khususnya sektor UMKM.

Hal tersebut menyusul izin transaksi dengan KKI dari  Bank Indonesia (BI) kepada Bank BPD Bali.

“Bank BPD Bali pertama kali dapatkan izin dari Bank Indonesia untuk KKI,” ungkap  Sudharma, dalam kegiatan media ganthering dan Focus Group Discussion (FGD) Senin(31/7) petang.

Untuk diketahui  peluncuran dan sosialisasi KKI  dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Selasa(25/7).Peluncuran KKI merupakan bentuk implementasi arahan Presiden, Inpres Nomor 2/2022, dalam rangka aksi afirmasi Gerakan Bangsa Buatan Indonesia.

KKI Bank BPD Bali dapat dijadikan sebagai solusi transaksi pemerintah daerah di Bali yang dapat digunakan di seluruh Indonesia. Fasilitas KKI juga mendukung program percepatan dan perluasan daerah yang bebas biaya serta mampu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan kontrol keuangan Pemerintah daerah yang lebih baik.

Selain itu, KKI Bank BPD Bali mendukung penguatan modal bagi UMKM lokal yang menjadi merchant pemerintah daerah. “Mudah-mudahan ini bisa mendorong terhadap perputaran perekonomian di Bali, khususnya pada UMKM,” ujarnya.

Lanjut Sudharma, Bank BPD Bali juga  akan fokus untuk bisa mendapatkan insentif perbankan yang lebih besar. Hal itu sehubungan  dengan kebijakan insentif makrofrudential dari Bank Indonesia, diantaranya menaikkan insentif perbankan untuk sektor tertentu.

”Tentunya kami akan fokus untuk bisa mendapatkan insentif yang lebih besar juga, sehingga peluang untuk menggulirkan dana-dana yang lebih murah, bisa ditingkatkan karena kita mendapatkan insentif,” kata dia.

Sementara  kinerja Bank BPD Bali sampai dengan Juni 2023, menunjukkan trend positif. Hal itu ditunjukkan sejumlah indikator. Diantaranya aset Bank BPD Bali  Rp 32.491.306.638.035, meningkat  sebesar 8,35% (y-o-y) dibandingkan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp 29.988.009.673.622.

Menurut Sudharma pertumbuhan aset yang cukup signifikan didorong penyaluran kredit yang direalisasikan meningkat sebesar 2,64% (y-o-y) dengan jumlah Rp 20.511.872.035.954 dibandingkan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp19.983.885.964.930.

Demikian juga pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BPD Bali pada Juni tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan. Dari Rp 9.917.608.890.955 tahun 2022,  menjadi Rp13.988.420.475.619 sampai Juni 2023 atau meningkat 41,05 persen. K17.

Komentar