nusabali

Personel Kapal Induk AS Lakukan Misi Sosial di Bali

  • www.nusabali.com-personel-kapal-induk-as-lakukan-misi-sosial-di-bali

DENPASAR, NusaBali - Sejumlah personel kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Ronald Reagan melakukan misi sosial selama singgah di Perairan Benoa, Denpasar, untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

“Kami memiliki beberapa program, di antaranya memberikan donasi kebutuhan sekolah,” kata Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar AS di Jakarta Komandan (Cdr) Angkatan Laut S Patrick Panjeti, di sela tatap muka dengan media di Denpasar, Selasa (18/7/2023).

Dia mengharapkan kehadiran kapal induk yang membawa misi perdamaian itu dapat memperkuat hubungan militer khususnya angkatan laut kedua negara yang sudah terjalin sejak 70 tahun.

Sekitar 30 personel kapal perang jumbo itu ikut turun ke daratan Bali melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar, untuk melakukan misi sosial.

Pihaknya melaksanakan program sosial di Yayasan Indonesia Aid dan mengunjungi lembaga pendidikan di antaranya Akademi Kristus.

Patrick menjelaskan bahwa kapal yang memiliki landasan khusus pesawat tempur dan mampu menampung 75 kapal tempur itu tiba di perairan Benoa pada Minggu (16/7).

Mengingat ukurannya yang besar dengan panjang sekitar 300 meter, lanjut dia, kapal itu tidak bersandar di Pelabuhan Benoa, namun berlabuh jangkar sekitar 4 kilometer dari pelabuhan.

Awalnya kapal induk itu akan berada di Bali hingga Kamis (20/7). Namun, kapal terbesar kedua milik Angkatan Laut AS itu harus meninggalkan perairan Bali lebih cepat karena terkendala perubahan ketinggian laut dan cuaca.

Salah satu agenda yang terpaksa dibatalkan adalah tur awak media mengunjungi kapal induk USS Reagan.

Kapal yang membawa sekitar 5.000 personel itu pun akhirnya bertolak pada Senin (17/7) menuju Australia.

Dari sekian banyak lokasi di Indonesia, dia mengaku memilih Bali karena merupakan lokasi favorit para turis mancanegara.

“Kapal induk ini pertama masuk Indonesia, kami memilih Bali karena ini lokasi favorit,” ucapnya.

Joshua Shen mengemukakan, Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya meminta warga negaranya menaati aturan hukum menyusul banyak turis asing yang dideportasi karena melakukan pelanggaran keimigrasian di Bali.

“Kami mengingatkan mereka, mereka harus mengikuti aturan hukum Indonesia,” kata Joshua Shen.

Tak hanya itu, dia juga meminta warganya untuk menghormati norma dan budaya Bali.

Dia menjelaskan pihaknya dapat menawarkan bantuan hukum kepada warganya apabila tersandung masalah hukum di wilayah Indonesia.

Namun, biaya bantuan hukum itu ditanggung sendiri oleh warga Amerika Serikat tersebut.

Sedangkan bagi warga negara Amerika Serikat yang dideportasi dan tidak memiliki uang untuk membeli tiket pesawat, pihaknya siap memberikan bantuan finansial.

“Kami bantu keuangan-nya untuk membeli satu kali tiket kembali pulang ke Amerika,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mengharapkan adanya komunikasi kepada komunitas-komunitas warga negara asing di Bali agar mereka memahami aturan hukum dan menghargai budaya.

Pemerintah Amerika Serikat melalui laman Kedutaan Besar AS menyosialisasikan terkait upaya penegakan hukum terhadap WNA yang dilakukan aparat di Indonesia termasuk kepolisian dan imigrasi.

Penegakan hukum itu dilakukan mencermati banyak pelanggaran hukum terkait aturan lalu lintas, bekerja secara ilegal, atau melanggar aturan visa, kepemilikan narkoba hingga kasus kriminal lainnya.

“Warga negara AS diingatkan untuk selalu mematuhi semua aturan hukum selama berlibur di Indonesia,” demikian catatan penting pemerintah AS itu. 7 ant

Komentar