nusabali

Pengurus Candi Bentar Galang Dana

  • www.nusabali.com-pengurus-candi-bentar-galang-dana

Pembangunan candi bentar sebagai pintu masuk Pura Kertajaya, Tangerang, Banten diperkirakan menghabiskan dana Rp 280 juta.

JAKARTA, NusaBali
Panitia memutuskan melakukan penggalangan dana melalui jejaring sosial (WA) terlebih dahulu. Hasilnya banyak umat berpartisipasi.
 
Bukan hanya dari kalangan internal Pura Kertajaya saja. Melainkan juga dari umat di luar daerah turut berpartisipasi. 
 
Menurut tokoh banjar Tangerang, Ketut Jono, memang penggalangan dana terbuka bagi kalangan luar sehingga yang ingin memberikan sedikit rezekinya untuk pembangunan candi bentar mereka terima.
 
"Sudah dua hari ini kami membuka donasi untuk pembangunan candi bentar melalui WA," ujar Ketut Jono kepada NusaBali, Selasa (20/6). Hasilnya, mereka berhasil mengumpulkan dana puluhan juta dalam kurun waktu dua hari tersebut. Sumbangan berasal dari umat sekitar Tangerang maupun di luar Tangerang seperti dari Malang.
 
Panitia optimistis bisa menutup dana yang dibutuhkan untuk pembangunan candi bentar. "Kami yakin sekali, dana yang diperlukan tersebut tercapai. Sebab, berdasarkan pengalaman membeli lahan seharga Rp. 10 milliar kami bisa mengumpulkannya," imbuh Jono. Penggalangan dana mereka lakukan sampai pembangunan selesai.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Vidya Kertajaya ini berharap, Pura Kertajaya bisa menjadi Pura umat Hindu nusantara. Dimana siapa pun dapat melakukan persembahyangan maupun singgah atau bermalam baik secara perorangan, keluarga maupun rombongan.
 
Lokasi Pura Kertajaya yang strategis di pinggir bandara Soekarno-Hatta, kata Jono, bisa menjadi tempat menunggu keberangkatan pesawat yang mengalami delay. Mereka menyediakan tempat malam secara gratis dan menyiapkan transportasi ke bandara, begitupula sebaliknya. Rencana pembangunan candi bentar dilaksanakan pada Agustus nanti.
 
Mereka menargetkan akhir 2017 selesai sehingga tahun baru 2018 Pura Kertajaya sudah memiliki candi bentar. Ahli bangunan atau undagi, mereka datangkan langsung dari Karangasem. Usai libur lebaran, undagi datang ke Pura Kertajaya untuk melakukan pengukuran serta koordinasi dengan pinandita dan pemangku Pura. *k22

Komentar