nusabali

WNA Turki, Rusia, dan Prancis Ikut Kurban Idul Adha di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua

  • www.nusabali.com-wna-turki-rusia-dan-prancis-ikut-kurban-idul-adha-di-masjid-agung-ibnu-batutah-nusa-dua

MANGUPURA, NusaBali.com - Setelah pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Masjid Agung Ibnu Batutah jadi lokasi penyembelihan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023).

Tak hanya dipadati oleh pekurban asal Bali terutama Nusa Dua saja, masjid yang berlokasi di Kompleks Pujamandala, Nusa Dua, Badung Bali itu juga diikuti oleh pekurban dari luar negeri.



Imam Utama Masjid Agung Ibnu Batutah, Ibnu Subhan Al Habib menerangkan para pekurban dari luar negeri itu berasal dari Turki, Rusia, dan Prancis. Ia menerangkan para perkurban tersebut dulunya pernah menyambangi Masjid Agung Ibu Batutah.

Bahkan, pekurban dari luar negeri itu terang Subhan bukan menjadi kali pertama di Masjid Agung Ibnu Batutah. Nantinya, hasil-hasil daging kurban tersebut  didistribusikan ke warga muslim di area Nusa Dua.



“Bisa kurban di sini karena pernah berkunjung. Jadi mereka itu punya kontak saya dan akhirnya menghubungi saya, setiap tahun pasti ada yang dari luar. Saat ini yang dari luar sudah masuk enam ekor kambing. Ini juga nanti disalurkan ke warga,” tutur Subhan saat ditemui di Masjid Agung Ibnu Batutah pada Selasa (27/6/2023) siang.



Lebih lanjut ia jelaskan, pihaknya memang melayani warga yang memang ingin berkurban di masjid tersebut. Ia menerangkan pihaknya melayani daging kurban kambing kelas A hingga keas C dan juga sapi.

Selain melayani daging kurban, pihaknya juga melayani potong kurban yang bertempat di halaman belakang Masjid Agung Ibu Batutah.



Menurutnya, hewan-hewan kurban yang disiapkannya telah diseleksi dengan ketat. Mulai dari kesehatan hingga berat badan hewan kurban yang seimbang. Selain itu, pihaknya pun telah mengantongi verifikasi surat dari Dinas Kesehatan.


“Hewan kurban di sini tidak sama dengan sembelihan lainnya, harus sehat, tidak boleh cacat, bahkan tidak boleh cacat sedikit pun karena nanti tidah sah kurbannya. Istilahnya harus sehat jasmani dan rohaninya karena ini syarat sah korban,” tambahnya.




Sampai saat ini, terang Subhan sudah terdaftar 9 ekor sapi dan 44 ekor kambing yang akan disembelih. Rencana, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan hingga 13 Dzulhijjah 1444 H atau 1 Juli 2023 mendatang.

Panitia yang dikerahkan pun sebanyak 150 orang terdiri dari tim penjagal, tim pengkulitan, tim pencacah, tim penimbang, tim keamanan, tim distribusi, tim konsumsi, dan tim lainnya.



“Ada hari tasyrik diperkenankan berkurban sampai tanggal 1 Juli 2023. Sehingga selama empat hari itu haram untuk puasa,” tambahnya.


Soal harganya pun setiap kambing memiliki harga yang berbeda-beda tergantung jenis, berat dan tinggi kambing tersebut. Kambing kelas A dipatok dengan harga Rp 4.5 juta, sedangkan kelas B dipatok dengan harga Rp 4 juta dan kelas C dipatok dengan harga Rp 3.5 juta. Sedangkan harga satu ekor sapi dipatok Rp 23 juta.


“Per orang yang berkurban sapi dapat dua kilo daging murni dan 10 bungkus daging campuran. Sedangkan pekurban kambing dapat dua kilo daging murni dan lima bungkus daging campuran. Sisanya akan kami bagikan kepada umat Islam di Nusa Dua,” pungkasnya. *ris



Komentar