nusabali

Air Laut Surut Ganggu Bongkar Muat

Antrean Kendaraan Mengular hingga 2,5 Kilometer

  • www.nusabali.com-air-laut-surut-ganggu-bongkar-muat

Gangguan bongkar muat di Dermaga LCM Gilimanuk terjadi pada Senin (26/6) sekira pukul 17.00 Wita hingga Selasa (27/6) sekitar pukul 09.00 Wita.

NEGARA, NusaBali
Kondisi air laut surut mengakibatkan gangguan bongkar muat di seputaran Dermaga LCM Gilimanuk, Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Imbasnya terjadi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan antrean kendaraan sempat mengular hingga di depan SPBU Gilimanuk atau mencapai sekitar 2,5 kilometer dari pelabuhan.

Informasi yang dihimpun NusaBali, kondisi air surut yang mengganggu bongkar muat di Dermaga LCM Gilimanuk, terjadi pada Senin (26/6) sore sekira pukul 17.00 Wita hingga Selasa (27/6) pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Akibat air surut, Dermaga LCM yang normalnya bisa sekaligus digunakan sandar 4 kapal, sempat hanya muat untuk sandar 2 kapal.

Karena berkurangnya kapasitas muat kapal di Dermaga LCM atau dermaga pelengsengan itu, otomatis mengganggu bongkar muat kendaraan. Terlebih saat ini Dermaga Ponton Gilimanuk juga ditutup karena sedang dilakukan proyek peningkatan untuk dijadikan Dermaga Movable Bridge (MB). Sedangkan dermaga yang masih bisa difungsikan normal hanya tersisa 3 dermaga, yakni MB I, MB II, dan MB III.

“Ya karena air surut. Terus Dermaga Ponton juga masih ditutup. Karena bongkar muat terhambat, jadinya numpuk,” ujar Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta, Selasa kemarin.

Agus mengemukakan, kondisi air surut bisa terjadi sewaktu-sewaktu. Setelah air kembali normal, Selasa pagi kemarin, antrean kendaraan yang sempat mengular hingga di depan SPBU Gilimanuk perlahan berkurang. “Kami juga sudah lakukan percepatan bongkar muat. Dari biasanya 35-45 menit, kami percepat 25 menit,” ujar Agus.

Dalam menghadapi situasi tersebut, Agus menyebut belum ada instruksi menambah kapal. Kapal yang dioperasikan di tengah penutupan Dermaga Ponton berjumlah 27 unit. Menurut Agus, jika hanya menambah kapal, belum tentu menjadi solusi. “Kalau tambah kapal hanya akan memindahkan masalah. Malah antre di laut. Belum lagi potensi membahayakan di laut,” ucap Agus. 7 ode

Komentar