Basarnas Gelar Latihan Evakuasi Korban di Ketinggian

Pelatihan tersebut bagian dari upaya mempertajam profesionalitas saat melakukan evakuasi atau pertolongan kepada korban khususnya di ketinggian.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan ketika dihadapkan pada penanganan suatu kejadian yang membahayakan jiwa manusia, seorang petugas harus mampu bergerak cepat dan cekatan. Selain pengalaman dan pengetahuan, personel Basarnas harus juga terlatih. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan rutin tahunan untuk menambah pengetahuan dalam penanganan.

“Pelatihan ini untuk memberi bekal pengetahuan kepada para personel dalam melakukan penanganan, khususnya penanganan pada ketinggian,” ujar Darmada.

Dijelaskan, personel yang mengikuti latihan sebanyak 22 orang yang terdiri dari rescuer, petugas komunikasi, dan tenaga medis. Mereka dilatih dan diasah kembali kemampuannya dalam penanganan korban di medan dengan ketinggian ekstrem.

Masih menurut Darmada, latihan kali ini lebih fokus pada personel internal, sehingga tidak melibatkan dari potensi SAR lainnya. “Kita sering berlatih dengan teman-teman potensi SAR lainnya, namun kadang kita sendiri lupa meng-update ilmu untuk diri kita sendiri, untuk itu lah diadakan kegiatan ini,” katanya.

Masih menurut Darmada, latihan akan berlangsung selama 3 hari, di mana sehari dialokasikan untuk pendalaman materi dan dua hari berikutnya dilaksanakan praktik teknik evakuasi. Materi yang diberikan meliputi safety kerja di ketinggian, pengenalan peralatan (hardware dan software, anchoring dan belaying, lowering dan lifting) dan simulasi evakuasi. Untuk praktik lapangan sesuai rencana akan berlangsung di sebuah tebing yang terletak di Kampial, Kecamatan Kuta Selatan.

“Kita akan lebih banyak latihan langsung di medan. Jadi personel lebih mengenal langsung teknik di lapangan,” kata Darmada. 7 dar