nusabali

PPDB Diminta Tak Ada 'Jalur Tikus'

  • www.nusabali.com-ppdb-diminta-tak-ada-jalur-tikus

Empat jalur PPDB tahun 2017, yakni jalur lingkungan lokal, jalur reguler, jalur keluarga miskin, inklusi dan kesetaraan, serta jalur prestasi.

Disdik Ajak Masyarakat Kawal Proses PPDB SMA/SMK


DENPASAR, NusaBali
Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (18/6) pagi diisi dengan orasi seputar proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK tahun ajaran 2017/2018. Seorang warga asal Pemogan, Denpasar, AA Ariawan menyampaikan harapan agar PPDB tahun ini dapat dilaksanakan secara bersih dan transparan.

"Saya berharap tahun ini tak ada yang namanya ‘jalur tikus’ atau piagam bodong di jalur penghargaan," ucapnya. Harapan Agung Ariawan langsung ditanggapi Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali, I Wayan Serinah. Pada kesempatan itu, Serinah menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk melaksanakan PPDB secara bersih dan transparan.

Untuk PPDB tahun 2017, dibuka empat jalur yang bisa dipilih oleh calon siswa SMA/SMK. Empat jalur tersebut antara lain jalur lingkungan lokal, jalur reguler, jalur keluarga miskin, inklusi dan kesetaraan, serta jalur prestasi. Untuk jalur lingkungan lokal syarat utamanya adalah Kartu Keluarga (KK) sesuai daerah/kota lokasi pilihan sekolah. Sementara pada jalur prestasi, calon peserta didik memiliki sertifikat prestasi juara tingkat kabupaten/ kota/provinsi maksimal 3 tahun terakhir dan dibuktikan dengan tes sesuai dengan prestasi yang dicari oleh masing-masing sekolah penerimaan. Serinah berharap seluruh komponen masyarakat ikut mengawal proses PPDB SMA/SMK tahun ajaran 2017/2018 ini.

Disdik Provinsi Bali siap menerima dan menindaklanjuti berbagai hal yang mungkin masih menjadi pertanyaan masyarakat. Keluhan dapat disampaikan melalui email [email protected] Pelaksanaan PB3AS minggu kemarin juga makin meriah dengan penampilan siswa-siswi SMAN 3 Denpasar yang membawakan sejumlah lagu, pantomin dan orasi tentang pencegahan HIV/AIDS. *sur

Komentar