PSSI Termotivasi Gelar Laga Dunia

Sukses mendatangkan tim juara dunia, Argentina membuat PSSI kian termotivasi menggelar pertandingan tim-tim kelas dunia. Kehadiran tim-tim dunia itu diharapkan mengatrol prestasi sepakbola nasional, sekaligus memotivasi para pemain meningkatkan kemampuan.

"Ketika kami memiliki FIFA Matchday, saya juga ingin Timnas Indonesia mengambil poin. Selain itu, juga meningkatkan moral, mental, dan nyali bertanding," ujar Ketua PSSI Erick Thohir.

Ya, laga Indonesia melawan Argentina akan menjadi laga bersejarah sepak bola Indonesia. Sebab ini kali pertama skuad Garuda disambangi tim dari negara peringkat teratas ranking FIFA.

Selain itu, hadirnya Timnas Argentina juga menjadi kesempatan pecinta sepak bola Tanah Air menyaksikan langsung para pemain top dunia berlaga. Sebab Argentina dihuni pemain bintang yang bermain di kompetisi elite Eropa. Lebih penting lagi, para pemain timnas dapat belajar dan menimba ilmu lebih jauh dari para pemain kelas dunia. 

"Ketika Argentina datang, banyak pemain-pemain luar biasa. Ada Julian Alvarez dan lainnya. Saya rasa ini hal yang positif buat Timnas Indonesia," sambungnya.

Kedatangan La Albiceleste tentu diharapkan dapat membuat sepak bola Tanah Air bergairah. Lebih maju dan berkembang. Ini sekaligus jadi bukti keseriusan dari PSSI dalam membangun sepak bola nasional.

Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional Erwan Hendarwanto menilai hadirnya Argentina di Indonesia memberikan efek domino tersendiri.

"Efek domino paling besar adalah arena promosi bagi Indonesia di mata dunia, bahwa kita mampu dan siap menggelar pertandingan level dunia," kata Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Minggu (18/6).

Lebih jauh, Erick Thohir juga memberikan saran kepada klub-klub sepak bola di Indonesia agar mulai menjalin kerja sama dengan klub di Eropa dan Asia. Erick Thohir menyampaikan hal tersebut, usai menyaksikan laga persahabatan antara Persis Solo kontra Jeonbuk Hyundai Motors di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/6) malam.

Erick mengatakan, laga persahabatan melawan klub luar negeri sudah semestinya mulai digencarkan klub-klub Liga 1. Laga ujicoba tersebut dapat membantu meningkatkan level permainan.

"Memang ini yang kita dorong, sebelum musim bergulir, klub harus beruji coba. Tentu contoh baik, klub-klub tidak hanya beruji coba dengan klub lokal, tetapi juga luar negeri,"kata Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengatakan, klub sepak bola di Indonesia semestinya mulai membuka peluang bekerja sama menjadi sister club bagi klub elite di Eropa dan Asia. Kerja sama semacam ini sebetulnya cukup potensial. Sebab, klub Indonesia dapat belajar banyak dari tim-tim yang mapan, sehingga mampu meningkatkan kualitas pengelolaan yang profesional.

"Hal ini supaya bisa menjadi benchmarking bagaimana pengelolaan klub yang baik, dan juga benchmarking fasilitas dan pembinaan pemain muda," kata Erick Thohir, yang Menteri BUMN itu. *