nusabali

Bali Empat Besar Festival Akuatik Indonesia

  • www.nusabali.com-bali-empat-besar-festival-akuatik-indonesia

JAKARTA, NusaBali - Tim renang Bali berada di peringkat ke-4 Festival Akuatik Indonesia (FAI)  yang berakhir Selasa (13/6) di Stadion Akuatik GBK Senayan, Jakarta Pusat. Bali mengumpulkan 11 medali emas, 20 perak dan 24 perunggu. "Di hari terakhir ada tambahan empat medali emas," ujar Bagian Binpres Renang PRSI Bali, Gede Mega Wira Pratama.

Empat medali emas berasal dari I Gusti Bagus Pramana Daniswara di 50 meter gaya kupu-kupu KU 2 putra. Lalu Lilly Kartina Beales di 50 meter gaya kupu-kupu KU 1 putri, Ni Kadek Rena Kartika di 50 meter gaya kupu-kupu KU 2 Putri dan Alegra Linette Sruy di 100 meter gaya punggung KU 2 Putri. 

Meski hanya memperoleh tambahan empat medali emas, Gede Mega tetap memuji penampilan para perenang Bali. Sebab, mereka tetap tampil totalitas di pertandingan akhir. "Hari ini, mereka sudah tampil luar biasa sekali. Lantaran pertandingan sangat padat selama empat hari. Baik pertandingan pagi maupun sore, sehingga menguras fisik anak-anak. Namun, mereka mampu mengerahkan semua kemampuannya," ucap Gede Mega. 

Untuk itu, dia tidak terlalu kecewa walau para perenang Pulau Dewata kali ini belum ada yang mendapat predikat sebagai atlet terbaik di setiap KU (Kelompok Umur). Apalagi, perenang dari daerah lain memiliki perkembangan yang sangat pesat. Mereka juga berani mendatangkan pelatih asing. 

"Yang saya perhatikan, mereka sampai mendatangkan pelatih asing. Mereka juga berlatih dengan intens di tim Pelatda-nya masing-masing. Maka dari itu, jika atlet atau pelatih Bali lengah saja sedikit, kita pasti tertinggal," terang Gede Mega. 

Usai mengikuti FAI mereka akan segera mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk pertandingan selanjutnya. Lantaran pertandingan renang berskala Kejurnas akan terus berlanjut sampai September 2023. Kejurnas itu menjadi ajang mengumpulkan poin agar lolos ke PON 2024. 

Mekanisme inilah yang membuat belum diketahui berapa perenang Bali yang lolos ke ajang olahraga empat tahun sekali itu. "Untuk yang mendapat tiket PON, masih akan ada beberapa Pra PON lagi. Pra PON akan berlangsung melalui Kejurnas atau kejuaraan resmi lainnya sampai September 2023," imbuh Gede Mega. 

Jatim berada di peringkat pertama dengan koleksi 48 emas, 20 perak, dan 16 perunggu. Peringkat kedua ditempati Jawa Barat dengan 19 emas, 21 perak, dan 20 perunggu serta di posisi ketiga diisi DKI Jakarta dengan 17 emas, 32 perak, dan 26 perunggu. Pada Senin (12/6), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sempat menyambangi para atlet akuatik yang tengah bertanding di kejuaraan nasional tersebut.

Dito Ariotedjo terkesan dengan antusiasme para atlet yang menjadi peserta Festival Akuatik Indonesia tahun ini.

"Saya mendapat laporan bahwa di kejuaraan ini ada 1.500 partisipan, banyaknya peserta menandakan cabang olahraga akuatik di Indonesia punya masa depan cerah dan digemari," kata Menpora Dito Ariotedjo.

Festival Akuatik Indonesia diikuti 1.500 atlet dan 400 wasit serta ofisial dengan mempertandingkan lima kategori lomba yaitu renang prestasi (10-13 Juni), renang masters (18 Juni), polo air (13-18 Juni), renang artistik (14-17 Juni), dan loncat indah (14-18 Juni).

"Renang merupakan salah satu cabang yang berpotensi besar mengoleksi banyak medali di kejuaraan multicabang. Saya berharap atlet tidak hanya bermimpi meraih juara di PON (Pekan Olahraga Nasional), tapi juga menembus pentas dunia, Olimpiade. Pemerintah kini sedang memformulasikan, terkait masa depan atlet ke depannya," ungkap Dito Ariotedjo.

Dito mengatakan optimistis dengan perkembangan atlet-atlet renang yang potensial untuk memberikan prestasi kepada Indonesia.

"Di acara ini juga hadir utusan dari World Aquatics Mr. James Gibson yang mengatakan fasilitas di Stadion Akuatik menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dan beliau juga kagum dengan potensi renang di Indonesia, serta berjanji akan berperan untuk pengembangan renang di Indonesia. Ini supaya prestasi renang Indonesia bagus dan bisa juga menembus sampai level Olimpiade," kata Dito.

Tim Renang Jawa Timur menjadi juara umum, dengan koleksi 48 emas, 20 perak, dan 16 perunggu. Peringkat kedua ditempati Jawa Barat dengan 19 emas, 21 perak, dan 20 perunggu serta di posisi ketiga diisi DKI Jakarta dengan 17 emas, 32 perak, dan 26 perunggu. 

Festival Akuatik Indonesia diikuti 1.500 atlet dan 400 wasit serta ofisial dengan mempertandingkan lima kategori lomba yaitu renang prestasi (10-13 Juni), renang masters (18 Juni), polo air (13-18 Juni), renang artistik (14-17 Juni), dan loncat indah (14-18 Juni). Di event ini juga hadir utusan dari World Aquatics, James Gibson. 7k22

Komentar