nusabali

Sukaja Tarung Lagi di Pemilu 2024 dari Golkar

Demokrat Pasang Cok Asmara Tarung DPRD Gianyar

  • www.nusabali.com-sukaja-tarung-lagi-di-pemilu-2024-dari-golkar
  • www.nusabali.com-sukaja-tarung-lagi-di-pemilu-2024-dari-golkar
  • www.nusabali.com-sukaja-tarung-lagi-di-pemilu-2024-dari-golkar

TABANAN, NusaBali - Golkar Tabanan membawa kejutan pada saat pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Tabanan untuk Pemilu 2024 ke KPU Tabanan, Minggu (14/5).

Satu dari 40 Bacaleg yang dicalonkan adalah Wayan Sukaja politisi kawakan asal Banjar Bugbugan, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan. Sukaja pada Pileg 2024 dicalonkan Golkar dari Dapil Tabanan 4 (Kediri-Marga). 

Sukaja merupakan mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010. Namun dia dipecat PDIP karena pilih maju sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pilkada Tabanan 2010 dari parpol berbeda. Sukaja juga sempat berurusan hukum hingga masuk penjara. Selepas dari penjara dia pun memulai petualangan politiknya dengan masuk ke sejumlah parpol.

Sempat masuk Partai Hanura, lalu masuk Partai Golkar dan Partai NasDem (Tahun 2016). Di NasDem dia sempat menjadi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Bali. Kemudian kembali lagi masuk parpol berlambang pohon beringin (Golkar) awal Juli 2022 lalu. Sementara itu, dalam pendaftaran ke KPU Tabanan, Minggu sore kemarin pukul 16.30 Wita, Golkar membawa sekitar 400 orang simpatisan. Mereka berjalan kaki dari Kantor Golkar Tabanan di Jalan KS Tubun menuju Kantor KPU Tabanan yang berjarak sekitar 1 kilometer. Aksi longmarch menuju kantor KPU Tabanan itu diiringi baleganjur dan okokan. Disebutkan simpatisan yang datang tersebut berasal dari pasukan Wayan Sukaja. 

Ketua DPD II Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya mengatakan ada 40 Bacaleg yang dicalonkan pada Pileg 2024. Selain mencalonkan 4 orang incumbent, Bacaleg Golkar juga berasal dari struktur kader di Golkar Tabanan. "Kita calonkan 40 orang full, termasuk keterwakilan perempuan melebihi kuota 30 persen, yakni 31 persen," ujar Wirya usai pendaftaran.
 
Kata dia, Bacaleg yang dicalonkan tersebut semuanya berasal dari kader Golkar yang mumpuni, termasuk juga Bacaleg Wayan Sukaja. "Untuk itu kami menarget dalam Pileg 2024 ini raihan suara 20 persen atau 8 kursi di DPRD Tabanan. Sekarang (Pileg 2019) sudah 5 kursi, jadi untuk Pileg 2024 tak muluk-muluk bisa mencapai 8 kursi," tegasnya.
 
Sementara itu Wayan Sukaja yang juga hadir melakukan pendaftaran ke KPU Tabanan tampak bergabung dengan simpatisan Golkar. Dia memilih bergabung di luar KPU Tabanan karena memang untuk masuk ke ruang pendaftaran adalah struktur partai saja. "Saya kembali maju di Pileg 2024 adalah keinginan sendiri pasca kembali bergabung di Golkar," ujarnya. 

Dia berharap dengan kembalinya maju di Pileg 2024 ini ada jalan. Karena masih mempercayai hati nurani masyarakat. "Kalau target suara sih mengalir aja, lagi mulai belajar juga, ibarat anak kecil lagi," sebut Sukaja yang Ketua Relawan Airlangga ini. 

Foto: Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati serahkan dokumen pendaftaran bacaleg, Minggu (14/5). -NOVI ANTARI

Terpisah di Gianyar, DPC Demokrat Gianyar memilih hari terakhir pendaftaran bacaleg ke KPU Gianyar, Minggu kemarin. Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati mengatakan Minggu kemarin merupakan tanggal cantik yang sesuai nomor urut partai, yakni 14. Selain itu, pendaftaran juga dilakukan tepat Pukul 14.00 Wita. Cok Asmara berharap, pemilu tanggal 14 Februari 2024 akan menjadi sebuah keberuntungan bagi Partai Demokrat. 

Pada Pileg kali ini Cok Asmara harus turun gunung. Anggota DPRD Provinsi Bali ini nyaleg DPRD Kabupaten Gianyar Dapil Kecamatan Ubud. Turunnya Cok Asmara disinyalir karena salah satu incumbent, yakni I Ketut Jata Dapil Kecamatan Blahbatuh mundur dari pencaturan dunia politik. Ketut Jata mendukung penuh istrinya Ni Wayan Wirati yang rela pensiun dini sebagai ASN Pemkab Gianyar demi nyaleg DPRD Gianyar dari PDIP. 
Terkait hal ini, Cok Asmara membenarkan salah satu caleg incumbent tidak didaftarkan. 

"Ya ada satu incumbent yang tidak menyerahkan dokumen. Kalau dokumen tidak diserahkan gimana kami daftarkan," ujarnya. Jauh sebelum penetapan bacaleg, Cok Asmara mengaku sudah melakukan pendekatan dengan Ketut Jata. Namun tidak ada respons hingga batas waktu terakhir pendaftaran. 

"Kita sudah hubungi, lewat pesan singkat juga sudah tapi memang belum ada respon. Jadi kita anggap tidak mengajukan diri jadi calon," jelas Cok Asmara. Sementara statusnya saat ini masih ngambang, sebab yang bersangkutan belum mengajukan pengunduran diri. "Belum," jelasnya singkat.

Terkait dirinya yang turun kelas ke DPRD Gianyar, Cok Asmara mengatakan ingin fokus membesarkan Demokrat di Gianyar. "Saya sebagai Ketua DPC Demokrat Gianyar ingin membesarkan partai di Gianyar. 

Harusnya di Gianyar. Sudah 3 kali juga di provinsi, sekarang mengabdilah untuk Kabupaten Gianyar terutama dapil Ubud," ungkapnya. Sementara dikonfirmasi terpisah, Ketut Jata mengatakan sedang mengikuti upacara keagamaan. "Mohon maaf, saya masih sembahyang di pura. Nanti saya hubungi balik," jelasnya. Namun hingga berita ini ditulis, Ketut Jata tidak ada mengkonfirmasi balik, termasuk ketika dihubungi kembali melalui WhatsApp tidak ada respons. 7 des, nvi

Komentar