nusabali

Dibantu Ultraman, Sabha Yowana Desa Adat Kuta Gelar Beach Clean Up

  • www.nusabali.com-dibantu-ultraman-sabha-yowana-desa-adat-kuta-gelar-beach-clean-up
  • www.nusabali.com-dibantu-ultraman-sabha-yowana-desa-adat-kuta-gelar-beach-clean-up

MANGUPURA, NusaBali.com – Sampah kiriman hingga saat ini masih menepi di Pantai Kuta. Beberapa hari terakhir, wilayah Badung selatan memang sempat dilanda hujan lebat. Hal ini lah yang membuat sampah kiriman baik itu ranting pohon dan sampah plastik menghiasi bibir Pantai Kuta.

Terkait kondisi ini, Sabha Yowana Desa Adat Kuta bersinergi untuk bergotong royong membersihkan sampah itu pada Minggu (16/4/2023) pagi. Nampak semangat, sejak pukul 07.00 Wita, para sekaa teruna dari 13 banjar di Desa Adat Kuta mulai memadati lokasi tepat di area bangunan Tsunami Shelter.

Tak hanya para Yowana yang terlihat, namun sang ‘Ultraman’ terlihat nyentrik dengan membawa sapu daun dari kejauhan. Wisatawan asli Jepang, Suzuki Hiromasa lah orang di balik kostum superhero Jepang itu. Kata pria yang akrab disapa Masa itu menerangkan, dirinya konsisten datang ke Bali untuk membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta.

“Saya lihat berita di media delapan tahun yang lalu ada sampah kiriman di Bali. Jadi saya mulai bersih-bersih ke sini dan sekarang saya tinggal di kos di daerah bakung Sari,” beber Masa.

Sudah berada di Bali sejak tahun 2015, aksi bersih-bersih pantai ini ia lakukan rutin setiap pukul 07.30 Wita. Tak hanya di Bali, namun Masa menerangkan pernah melakukan aksi serupa di beberapa negara lainnya seperti India dan Hongkong. Selain itu, pria asal Miyagi Jepang ini juga menuturkan, hal ini ia lakukan karena kecintaannya kepada Bali.

“Saya suka bersih-bersih dan saya cinta Kuta. Saya tidak merasa capek untuk bersih-bersih di sini,” guraunya.



Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sabha Yowana Desa Adat Kuta, AA Gede Ngurah Manik Dirgayusa menerangkan gelaran ini merupakan salah satu inisiasi untuk menjaga kebersihan Pantai Kuta yang sifatnya tidak memaksa.

“Saya mengajak para Yowana Desa Adat Kuta untuk ikut melakukan pembersihan di sekitar area Pantai Kuta. Kegiatan ini juga akan menjadi gelaran rutin kami jika kembali lagi ada sampah kiriman yang ada di sini,” terang Rah Manik saat ditemui di lokasi.

Pria yang baru saja dilantik sebagai Ketua Sabha Yowana Desa Adat Kuta pada Kamis, (23/3/2023) silam, itu juga turut menjelaskan kegiatan bersih-bersih pantai kali ini dimulai dari area depan Pura Segara Kuta hingga bagian selatan Pantai Kuta. Pihaknya juga turut menggandeng tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, untuk membantu membersihkan Pantai Kuta di bagian sisi timur.

“Sampah ini akan kami satukan dan dari tim DLHK Badung akan menjemput sampah ini dengan buldoser. Karena saat ini air sedang pasang, nanti sekitar pukul 12.00 Wita sampah ini akan di angkut dan dibuang,” tuturnya.

Ia pun berharap kepada seluruh lembaga dan juga masyarakat Kuta bisa ikut serta peduli terhadap lingkungan di Pantai Kuta. Sebab, ia menilai Pantai Puta merupakan salah satu destinasi yang sangat popular di kalangan wisatawan mancanegara. Sehingga dengan menjaga kebersihan Pantai Kuta, otomatis akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.

“Inisiasi kami selanjutnya, pertama kami tidak terlalu menggebu-gebu untuk membuat sebuah event, tetapi hal-hal kecil seperti ini saja dulu. Lalu kami akan gencarkan di sosial media bagaimana Pantai Kuta ini bersih dari sampah, agar tidak ada lagi video-video tersebar soal sampah-sampah kiriman yang berserakan di Pantai Kuta,” harapnya. *ris
 

Komentar