DNA Eropa AC Milan Kembali Pulih

Ya, lima laga beruntun tanpa kebobolan. Bahkan AC Milan menang 1- 0 atas Napoli, dalam laga leg pertama delapa besar Liga Champions, Kamis (13/4) dinihari WITA, di San Siro. Milan menang lewat gol Ismael Bennacer pada menit ke-40.

Napoli sejatinya punya banyak peluang membalas gol Milan. Namun kiper Mike Maignan tampil tangguh dan jadi penyelamat Milan, dengan enam penyelamatan.

AC Milan dikenal punya DNA Eropa karena jejak historis klub yang kuat di Liga Champions. Pada decade 2000an, Milan menjadi salah satu kekuatan utama di Liga Champions. Milan selalu diunggulkan terlepas dari performanya di Serie A.

Nah, idiom DNA Eropa kembali didengungkan fans Rossoneri pada musim 2022/2023. Sebagai juara bertahan, performa Milan di Serie A tidaklah bagus. Kini mereka malah bersaing ke empat besar.

Meski demikian, pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai peluang timnya dan Napoli ke semi final masih sama kuat atau 50:50. Dia menilai timnya sedikit beruntung sejak awal, tetapi tidak pernah kehilangan keseimbangan.

“Kami selalu menjaga konsentrasi dan mengorbankan bola, memberi Napoli apa yang adil untuk tim dengan kualitas mereka,” kata Pioli.

Tim tamu bermain dengan 10 orang sejak menit ke-74 setelah Andre-Frank Zambo Anguissa mendapat kartu kuning kedua seusai melanggar Theo Hernandez.

Alih-alih dapat menambah gol, tim tuan rumah justru gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dari tim tamu Napoli. Sebagai pelatih, Pioli mengaku kecewa karena anak-anak asuhnya gagal mencetak gol kedua dan seterusnya di sisa 15 menit terakhir

Karena perlawanan itulah, pelath Napoli Luciano Spalletti mengapresiasi penampilan anak-anak asuhnya. Spalletti memuji kinerja skuadnya karena mampu bermain bagus dan tetap mengendalikan permainan walaupun bermain dengan 10 orang.

“Kami bermain seperti yang kami butuhkan, seperti yang saya harapkan. Kerja yang sangat baik, anak-anak,” kata Spalletti. *ant