nusabali

Optimisme Konsumen Bali Lampaui Nasional

  • www.nusabali.com-optimisme-konsumen-bali-lampaui-nasional

DENPASAR,NusaBali
Optimisme konsumen Bali meningkat jelang hari raya Idul Fitri 1.444 Hijrah, yang jatuh nanti pada 21-22 April.

Hal itu diindikasikan dari  Survei Konsumen Bank Indonesia, pada Maret lalu. Dari survei tersebut, Indeks Keyakinan Konsumen(IKK) Provinsi pada bulan Maret 2023 tercatat meningkat dibanding periode sebelumnya, pada area optimis atau indeks diatas 100 (indeks >100), yakni 134,1.Optimisme konsumen di Bali tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 123,3.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan Rabu(12/4). “Peningkatan IKK merupakan hasil upaya dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya. Khususnya dalam menjaga kestabilan harga barang dan atau jasa pada Hari Besar Keagamaan Nasional(HBKN), yaitu Hari Raya Nyepi dan Puasa bulan Ramadhan.

Trisno Nugroho mengamini, capaian IKK tersebut patut disyukuri. Terkait itu dia, mengingatkan ke depan keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah. Terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga dan permintaan kebutuhan pangan menjelang perayaan HBKN Hari Raya Idul Fitri.

Lebih lanjut, dijelaskan  tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang  kondisi Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 127,2.

Menurut Trisno Nugroho, IKE Provinsi Bali pada Maret 2023 sebesar 127,2 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 126,7. Meningkatnya kondisi IKE yang terjadi pada Maret 2023 terutama dipengaruhi oleh komponen Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat sebesar 13 poin atau dari indeks 123,5 menjadi 136,5.

Namun demikian,  pada komponen Ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -10 poin atau dari indeks 145 menjadi 135,5. Kemudian   komponen Konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -2 poin atau dari indeks 111,5 menjadi 109,5.

“Kondisi IKE Provinsi Bali sejalan dengan peningkatan kondisi IKE Nasional yang mengalami peningkatan dari 112,4 di bulan Februari 2023 menjadi 113,1 pada bulan laporan”, ujar Trisno.

Hal tersebut juga didukung  Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 143,8. Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hal ini tercermin dari IEK Bali yang mengalami peningkatan dari 141,5 di bulan Februari 2023 menjadi 143,8 di bulan Maret 2023. Peningkatan IEK di Provinsi Bali terutama dipengaruhi oleh komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang dan Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang.

Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang meningkat sebesar 7 poin atau dari indeks 140,0 menjadi 147,0 sedangkan Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang juga mengalami peningkatan sebesar 9 poin atau dari indeks 131,0 menjadi 140,0. Meningkatnya kondisi IEK Provinsi Bali juga sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang tercatat meningkat dari 132,5 menjadi 133,5 atau masih pada area optimis (indeks > 100).

Dengan indikator-indikator tersebut, Trisno mengiyakan  ekonomi Bali terus menunjukkan trend membaik, pasca pandemi Covid-19 dan semakin pulihnya pariwisata Bali. “Iya betul, terus meningkat. Konsumen yakin Bali(ekonomi)terus tumbuh,”  tandasnya. Dengan kecenderungan positif tersebut, diharapkan pada quartal pertama 2023, ekonomi bisa tumbuh diatas 5%. *K17

Komentar