nusabali

Harga Garam Naik, Zulhas: Untung Petani Setahun Sekali

  • www.nusabali.com-harga-garam-naik-zulhas-untung-petani-setahun-sekali

JAKARTA, NusaBali
Harga garam di bulan Ramadan ini mengalami kenaikan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menganggap kenaikan itu diwajarkan dan untuk keuntungan petani garam.

"Garam konsumsi tidak ada impor kecuali untuk industri. Jadi kalau garam dalam negeri naik enggak apa-apa lah. Biar petani garam setahun sekali menikmati untung agak banyak," ujar Zulhas saat ditemui di pasar murah Kantor Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, seperti dilansir detikcom, Selasa (4/4).

Untuk membantu akan kenaikan harga pangan, Zulhas telah rapat dengan Menteri Dalam Negeri dan sejumlah pemerintah daerah untuk mencari solusi. Hasilnya, pemerintah akan membantu ongkos kirim dari daerah ke daerah lain.

Selain itu, siasat untuk menekan harga pangan jelang lebaran dengan mengadakan pasar murah. Jika harga masih tidak turun juga, pemerintah sudah siap dengan strategi lain yakni akan memberikan subsidi selisih harga.

"Terus tadi pagi Mendagri rapat dengan walikota, bupati, gubernur. Kalau harga naiknya enggak lebih dari 5% itu biasanya ditanggung ongkosnya, kalau lebih dari itu kita bazzar kaya gini atau ditanggung selisih harganya," ucapnya.

Sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Rawamangun mengeluh kepada Zulhas bahwa saat ini harga garam tengah meroket tajam. Hal ini dikatakan saat Zulhas blusukan ke pasar tersebut, Senin (3/4).

Kata salah seorang pedagang saat ini garam kasar dibanderol dengan harga Rp 300 ribu per karung (50 kg). Padahal sebelumnya, harga garam kasar masih berada di kisaran Rp 100 ribu per karung.

Menanggapi hal itu, Zulhas mengaku akan melakukan pengecekan untuk mencari tahu letak masalah. "Nanti saya cek. Dimana masalahnya. Konsumsi kan nggak ada yang impor," jelas Zulhas kemarin. *

Komentar