nusabali

Depak PSG, Bayern Merasa Beruntung

  • www.nusabali.com-depak-psg-bayern-merasa-beruntung

Muller bersyukur, karena penampilan Bayern di babak pertama begitu mengecewakan. Namun dalam laga seperti ini selalu ada saat-saat yang memang butuh keberuntungan.

MUNICH, NusaBali
Bayern Munchen lolos ke perempatfinal Liga Champions, usai menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar, Kamis (9/3) dinihari WITA. Namun, kapten tim Bayern Thomas Muller, menyebut timnya hanya beruntung.

Ya, Bayern mengamankan tiket perempat final Liga Champions setelah mengalahkan PSG 2-0 dalam laga leg kedua di Allianz Arena, Munich. Wakil Jerman itu lolos dengan keunggulan agregat 3-0 setelah menang 1-0 pada leg pertama.

Dua gol Bayern pada laga itu masing-masing dicetak Eric Maxim Choupo-Moting dan Serge Gnarby. Sedangkan lini serang PSG Lionel Messi dan Kylian Mbappe kesulitan menembus pertahanan tim tuan rumah.

Pada laga itu, Bayern sebenarnya tampil jauh dari performa terbaiknya, terutama di babak pertama. Namun Bayern harus berterima kasih kepada Matthijs de Ligt yang mengamankan bola di garis gawang pada babak pertama, usai kiper Yann Sommer membuat kesalahan dan memberikan kesempatan Vitinha nyaris mencetak gol PSG.

Setelah laga berakhir, Thomas Muller bersyukur dengan hasil Bayern dalam laga tersebut. Menurutnya, penampilan rekan-rekannya di babak pertama begitu mengecewakan. Dia menilai, dalam pertandingan seperti ini selalu ada saat-saat memang butuh keberuntungan.

Nagelsmann juga kecewa dengan apa yang dilihat pada babak pertama saat PSG dua kali hampir menyamakan kedudukan secara agregat. Namun, pelatih Bayern itu terkesan dengan respons timnya di babak kedua.

Sementara itu, kekalahan dari Bayern itu membuat PSG tersingkir lagi dari Liga Champions. PSG pun belum mampu mewujudkan impian menjadi kampiun Eropa meski berstatus tim kaya raya.

Sejak diakuisisi orang kaya Qatar pada 2011 , PSG tak henti-hentinya mendatangkan pemain bintang top dunia, termasuk megabintang Lionel Messi dan Neymar. Pencapaian terbaik PSG sejauh ini tampil di final pada 2019/2020, di mana mereka juga kalah dari Bayern .

Padahalbsarisan [enyerang PSG dapat dibilang mengerikan dengan kehadiran Kylian Mbappe, Lionel Messi, hingga Neymar. Namun hal itu tak dibarengi stok gelandang kelas dunia. Vitinha, Fabian Ruiz, hngga Marco Verratti memang bagus. Namun belum level kelas dunia.

Satu masalah pelatih Christophe Galtier di PSG musim ini adalah jomplangnya kualitas pemain tim utama dan cadangan.

Menghadapi Bayern, Galtier menggunakan semua jatah pergantian pemain. Sayangnya, pemain yang dimaksukkan berkualitas medioker.

Harus diakui, dua gol kemenangan Bayern adalah 'hadiah' dari blunder fatal Marco Verratti. Pada gol pertama, Verratti gagal menguasai bola karena dipressing Leon Goretzka dan Muller. Pada gol kedua Verratti kembali kehilangan bola sehingga Bayern mampu melakukan serangan balik cepat yang diakhiri gol Gnabry. *

Komentar