nusabali

Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Pemutaran Perdana Film Purwa Carita Campuhan

  • www.nusabali.com-yayasan-puri-kauhan-ubud-gelar-pemutaran-perdana-film-purwa-carita-campuhan

DENPASAR,NusaBali
Lomba Film Pendek Purwa Carita Campuhan yang digagas Yayasan Puri Kauhan Ubud mencapai puncaknya, dengan pemutaran perdana film karya lima pemenang kompetisi tersebut, dalam nonton bareng (nobar) yang digelar di Studio XXI Plaza Level 21, Denpasar, Jumat (3/3).

Nobar yang dihadiri sekitar 160 orang tersebut memberikan pemahaman dan makna pemuliaan dan pelestarian alam. Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar, AAGN Ari Dwipayana menyampaikan, pemutaran karya pemenang di bioskop XXI ini sebagai penghargaan kepada para peserta lomba yang telah bekerja keras, mengikuti seluruh rangkaian lomba.

Ari Dwipayana menjelaskan, ajang kompetisi Film Pendek Purwa Carita Campuhan adalah bagian dari rangkaian panjang Program Sastra Saraswati Sewana 2022. Purwa Carita Campuhan adalah kompetisi ide cerita film pendek tentang pemuliaan air dan pelestarian alam yang dikembangkan dari cerita rakyat Bali. “Cerita rakyat tersebut dialih wahanakan ke film pendek agar cocok untuk generasi kekinian, terutama Gen-Z,” ujar Ari Dwipayana dalam rilisnya, Jumat.

Kata dia, kompetisi memberi pelatihan tentang cerita rakyat Bali maupun tentang pengembangan ide cerita dan produksi film pendek. “Pelatihan ini diharapkan bisa membantu para peserta untuk memahami lebih dalam lagi tentang Cerita Rakyat yang terkait dengan pemuliaan air dan pelestarian alam-lingkungan Bali,” ujarnya.

Dari 60 peserta yang mendaftar, dilakukan serangkaian kurasi dan penjurian oleh juri-juri yang sangat kompeten, diantaranya Garin Nugroho, Tjokorda Raka Kerthyasa, Anak Agung Gde Ariawan, Happy Salma dan Robi Navicula, sampai akhirnya terpilih 5 project film yang akan mendapatkan bantuan dana produksi sebesar masing-masing 25 juta rupiah untuk biaya produksi. Pemenang kompetisi bervariasi dari Siswa SMA sampai dosen-dosen audio visual di Bali.

Kompetisi ide film pendek ini diselenggarakan untuk membangkitkan kembali ingatan masyarakat mengenai kebijakan tradisi dalam cerita-cerita rakyat kepada generasi muda. Melalui film pendek diharapkan aksi-aksi pemuliaan air akan semakin meluas.

Lima karya terbaik kompetisi ini adalah film dengan judul Tonya Bindu karya Kirania Maheswari, Boni karya Amrita Dharma dan Gede Nadi, I Swarnangkara karya Petra Paramita, Kacang Dari karya Dodek Sukahet, dan I Tundung karya I Nengah Juliawan. *k22

Komentar