Inter Marah, Usai Ditahan Monza
MONZA, NusaBali
Inter Milan gagal mengalahkan Monza pada pekan ke-17 Liga Italia 2022/2023, di Stadio Brianteo, Minggu (8/1) dinihari WITA.
Inter sempat memimpin pada menit ke-10 lewat Matteo Darmian. Tapi, langsung dibalas Patrick Ciurra menit ke-11.
Lautaro Martinez membuat Inter unggul lagi pada menit ke-22. Petaka Inter hadir pada injury time. Denzel Dumfies mencetak gol defleksi bunuh diri yang membuat kemenangan Inter Milan di depan mata sirna.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi sangat marah. Dia menilai wasit meniup peluit terlalu dini karena pelanggaran yang tidak ada. Menurutnya, ada beberapa kontroversi dalam skor 2-1, ketika Francesco Acerbi menguasai bola, tetapi peluit sudah berbunyi karena dorongan Roberto Gagliardini.
Namun, tayangan ulang menunjukkan, Pablo Mari tersandung rekan setimnya, Armando Izzo, sehingga Gagliardini hanya meletakkan tangannya di punggung sang bek.
Seandainya wasit menunggu sampai setelah bola masuk, itu mungkin terbuka untuk peninjauan VAR. Namun cara itu tidak memenuhi syarat sebagai gol yang dianulir.
“Kami sangat marah, karena jelas ada kesalahan. Setelah lima tahun VAR, pelanggaran terjadi di mana dua pemain Monza tersandung satu sama lain. Semua orang tahu untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi,” kata Inzaghi.
Lautaro Martinez juga kecewa berat. Dia mempertanyakan penggunaan VAR yang sebenarnya dia tak setuju. Hal itu, katanya, membuat perbedaan besar. Karena insiden itu akhirnya mengubah permainan.
“Saya pribadi tidak mendukung VAR, ketika itu dimulai saya tidak mendukung. Tetapi ini peraturan baru dalam sepak bola dan kami beradaptasi. Itu harus digunakan dengan benar, jika tidak maka akan merusak segalanya. Bukan hanya karena hari ini menyakiti kami, tetapi karena itu tidak baik untuk sepak bola,”kata pemain Argentina itu. *
Lautaro Martinez membuat Inter unggul lagi pada menit ke-22. Petaka Inter hadir pada injury time. Denzel Dumfies mencetak gol defleksi bunuh diri yang membuat kemenangan Inter Milan di depan mata sirna.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi sangat marah. Dia menilai wasit meniup peluit terlalu dini karena pelanggaran yang tidak ada. Menurutnya, ada beberapa kontroversi dalam skor 2-1, ketika Francesco Acerbi menguasai bola, tetapi peluit sudah berbunyi karena dorongan Roberto Gagliardini.
Namun, tayangan ulang menunjukkan, Pablo Mari tersandung rekan setimnya, Armando Izzo, sehingga Gagliardini hanya meletakkan tangannya di punggung sang bek.
Seandainya wasit menunggu sampai setelah bola masuk, itu mungkin terbuka untuk peninjauan VAR. Namun cara itu tidak memenuhi syarat sebagai gol yang dianulir.
“Kami sangat marah, karena jelas ada kesalahan. Setelah lima tahun VAR, pelanggaran terjadi di mana dua pemain Monza tersandung satu sama lain. Semua orang tahu untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi,” kata Inzaghi.
Lautaro Martinez juga kecewa berat. Dia mempertanyakan penggunaan VAR yang sebenarnya dia tak setuju. Hal itu, katanya, membuat perbedaan besar. Karena insiden itu akhirnya mengubah permainan.
“Saya pribadi tidak mendukung VAR, ketika itu dimulai saya tidak mendukung. Tetapi ini peraturan baru dalam sepak bola dan kami beradaptasi. Itu harus digunakan dengan benar, jika tidak maka akan merusak segalanya. Bukan hanya karena hari ini menyakiti kami, tetapi karena itu tidak baik untuk sepak bola,”kata pemain Argentina itu. *
Komentar