nusabali

Pemotongan Babi di RPH Meningkat

  • www.nusabali.com-pemotongan-babi-di-rph-meningkat

Jumlah ternak babi yang dipotong dari biasanya 60–70 ekor menjadi 120–125 ekor per hari. Peningkatan itu terjadi sejak Agustus lalu.

DENPASAR, NusaBali 
Menjelang Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (4/1/2023), harga daging babi belum ada tanda peningkatan. Harga babi di tingkat peternak masih berkisaran Rp 40.000 sampai Rp 42.000 per kilogram, sedangkan permintaan pemotongan babi sudah mulai meningkat dua kali lipat di rumah potong hewan (RPH). 

Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa, Jumat (30/12), mengatakan saat ini harga babi masih stagnan. Meski jelang hari raya tidak ada pergerakan harga. 

Dia berharap harga babi bisa menyentuh Rp 45.000 per kilogram. Sehingga peternak khususnya peternak rakyat bisa menjual babinya lebih mahal. Sebab, break even point (BEP) babi saat ini masih Rp 40.000 per kilogram.

“Kami berharap harga bisa mencapai Rp 45.000 per kilogram. Setidaknya ada sedikit senyum untuk peternak di hari raya,” kata Hari Suyasa. 

Menurut Hari Suyasa, populasi babi untuk persiapan hari raya masih aman dan siap untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Sangat siap, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ucapnya. 

Plt Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran Anak Agung Gede Kemayun, mengungkapkan saat ini harga babi hidup masih Rp 41.000 hingga Rp 42.000 per kilogram. Sementara jumlah ternak babi yang dipotong sudah mengalami kenaikan dua kali lipat dari sebelumnya. Dari yang biasanya 60–70 ekor per hari menjadi 120–125 ekor per hari. “Kenaikan jumlah ternak yang dipotong mulai terjadi sejak Agustus lalu,” kata Anak Agung Kemayun. 

Dikatakannya, jelang Galungan nanti, jumlah ternak yang dipotong juga mengalami kenaikan. Dia memperkirakan pemotongan akan mencapai 250 hingga 300 ekor per hari selama dua hari. “Sekarang pemotongan akan lebih banyak, karena ekonomi sudah lebih bergairah,” imbuhnya. 

Lonjakan pemotongan untuk Galungan, dikatakannya mulai terjadi dari Sabtu (31/12) hari ini hingga Senin (2/1/2023) nanti. Bahkan pihaknya sudah melakukan persiapan tempat, tenaga, termasuk tim dokter untuk pengecekan kesehatan ternak yang dipotong nantinya. 7 mis

Komentar