Anasera Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu
SEMARAPURA, NusaBali
Atlet wushu asal Bali Anasera Zahraa Haryoso, 11, lolos seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk Kejuaraan Dunia Wushu 2022 di Jakarta, 2-11 Desember.
Anasera dipanggil mengikuti seleksi, usai meraih medali emas nomor Qiang Shu kategori putri usia C (8-11 tahun), di Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri Dua, di Surabaya, September lalu.
“Awalnya saya mengikuti Sirkuit Nasional 1 dan 2 secara online untuk pengumpulan poin agar dapat mengikuti final stage di Surabaya. Kemudian seluruh juara dari final stage diseleksi kembali di Jakarta untuk kejuaraan dunia,” ujar Rara, Kamis (10/11).
Rara mengaku sangat senang dan bangga terpilih mewakili Indonesia di ajang dunia. Terlebih, Rara menggeluti olahraga wushu sejak 2016. Sejak sepekan lalu, Rara memasuki Pelatnas di Jakarta bersama 11 atlet lainnya dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Proses seleksi yang ketat dan hanya dipilih dua atlet. Akhirnya impian saya mewakili Indonesia terwujud,” kata Rara. Sementara itu, Ketua Pengkab Wushu Indonesia (WI) Klungkung, Dewa Ayu P. Yusi Avianri, 39, pun bangga atas prestasi anak didiknya dari Klub Vihara Dharma Ratna Klungkung.
“Prestasi Rara ini dapat menjadi motivasi atlet wushu di Bali maupun Klungkung agar lebih giat lagi. Sehingga nanti akan lebih banyak atlet Bali tampil di kejuaraan dunia,” ujar Ketua Pengkab Wushu Indonesia (WI) Klungkung, Dewa Ayu P. Yusi Avianri, Kamis malam.
Dewa Ayu Avianri pun berharap Rara dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia di kejuaraan dunia. Menurutnya, Rara akan bertanding di kategori Chang Quan C dan Qiang Shu C. Dia berharap Rara mendapat hasil terbaik.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ibunda Rara Dian Galih Prahesti mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih anak perempuan pertamanya.
Dian Galih berharap dengan banyaknya para atlet-atlet muda saat ini bisa memberikan wajah dan semangat baru untuk meregenerasi, menyumbangkan prestasinya dalam kancah wushu di Indonesia. *ol3
“Awalnya saya mengikuti Sirkuit Nasional 1 dan 2 secara online untuk pengumpulan poin agar dapat mengikuti final stage di Surabaya. Kemudian seluruh juara dari final stage diseleksi kembali di Jakarta untuk kejuaraan dunia,” ujar Rara, Kamis (10/11).
Rara mengaku sangat senang dan bangga terpilih mewakili Indonesia di ajang dunia. Terlebih, Rara menggeluti olahraga wushu sejak 2016. Sejak sepekan lalu, Rara memasuki Pelatnas di Jakarta bersama 11 atlet lainnya dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Proses seleksi yang ketat dan hanya dipilih dua atlet. Akhirnya impian saya mewakili Indonesia terwujud,” kata Rara. Sementara itu, Ketua Pengkab Wushu Indonesia (WI) Klungkung, Dewa Ayu P. Yusi Avianri, 39, pun bangga atas prestasi anak didiknya dari Klub Vihara Dharma Ratna Klungkung.
“Prestasi Rara ini dapat menjadi motivasi atlet wushu di Bali maupun Klungkung agar lebih giat lagi. Sehingga nanti akan lebih banyak atlet Bali tampil di kejuaraan dunia,” ujar Ketua Pengkab Wushu Indonesia (WI) Klungkung, Dewa Ayu P. Yusi Avianri, Kamis malam.
Dewa Ayu Avianri pun berharap Rara dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia di kejuaraan dunia. Menurutnya, Rara akan bertanding di kategori Chang Quan C dan Qiang Shu C. Dia berharap Rara mendapat hasil terbaik.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ibunda Rara Dian Galih Prahesti mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih anak perempuan pertamanya.
Dian Galih berharap dengan banyaknya para atlet-atlet muda saat ini bisa memberikan wajah dan semangat baru untuk meregenerasi, menyumbangkan prestasinya dalam kancah wushu di Indonesia. *ol3
Komentar