nusabali

Aplikasi JALA Maksimalkan Tambak Udang

  • www.nusabali.com-aplikasi-jala-maksimalkan-tambak-udang

Aplikasi  yang tersedia gratis pada Playstore ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas petambak udang.

NEGARA, NusaBali

Untuk memaksimalkan hasil produksi budidaya udang, para petambak udang di Indonesia diajak menanfaatkan aplikasi JALA. Aplikasi yang berkaitan manajemen budidaya tambak udang ini, menjadi terobosan implementasi pemanfaatan teknologi digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebagai percontohan budidaya udang jenis vaname dengan aplikasi JALA itu, juga sudah diterapkan sejumlah petambak udang vaname di Kabupaten Jembrana. Dari penerapan teknologi tersebut, berjalan sukses. Hasil panen perdana udang vaname dengan memanfaatkan bantuan teknologi digital itu, dipamerkan di Lapangan SDN 4 Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kamis (10/11).

Hadir dalam acara panen raya perdana itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba; Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim dan Logistik Kemkominfo, Wijayanto; Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BIU2K) Karangasem, Wendy Tri Prabowo. Begitu juga hadir Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana I Ketut Wardana Naya, CEO JALA Tech, Liris Maduningtyas, serta para petambak udang vaname se-Jembrana.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, yang hadir secara daring dalam acara tersebut, mengatakan penerapan teknologi bagi para penambak udang vaname ini, merupakan upaya dalam meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan produk perikanan yang unggul.

Aplikasi JALA ini sudah terbukti  mampu membantu petambak udang memperoleh hasil budidaya secara maksimal. Untuk itu, Samuel pun mengajak kepada seluruh petambak udang memanfaatkan aplikasi JALA. Aplikasi JALA ini pun bisa diakses secara gratis dari smartphone. "Kami sangat berharap program ini mampu mendorong pertumbuhan produktivitas sektor perikanan. Dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para petambak," ujar Semuel.

Sementara Bupati Tamba mengatakan, sangat menyambut baik dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai tempat implementasi teknologi digital ini. Menurutnya, hal ini pun  sejalan dengan misi Sad Kerthi Loka Jembrana, khususnya segara kerthi. "Melalui panen raya petambak dengan memanfaatkan teknologi digital ini, kita harapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Tamba.

Dengan hadirnya program dari Kemkominfo ini, Bupati Tamba mengaku yakin dapat membantu para petambak udang di Jembrana dapat meningkatkan hasil panennya. Terlebih di wilayah Jembrana, juga dicanangkan menjadi salah satu sentra produksi udang vaname di Bali.

"Saya rasa sangat bermanfaat. Di Jembrana ini potensi untuk tambak itu sangat besar sekali. Dan ini harus berhasil, jangan sampai rugi. Caranya dengan memaksimalkan dan manfaatkan teknologi dengan baik. Belajar dari sekarang untuk membuat tambak itu manjadi lebih maju dan berhasil," ujar bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Secara khusus, Bupati Tamba berharap kemajauan sektor budidaya udang ini, bisa membawa kemajuan bagi masyarakat Jembrana. Dirinya pun berterimakasih kepada para pengusaha ataupun kelompok pembudidaya udang yang telah berkontribusi membantu kemajuan Jembrana. *ode

Komentar