Lomba Kostum Karnaval Semarakkan D’Youth Fest 2.0
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 15 rancangan kostum karnaval karya perancang muda di Bali mencuri perhatian pengunjung D’Youth Festival 2.0 di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Lumintang, Denpasar, Sabtu (29/10).
Sejumlah karya yang mengikuti lomba antara lain berjudul Cakra, Jalak Ning Wana, Qween of Bamboo, Shri Sedana, Kalpa Viriksha, Ayu Mas Petak, Panca Dewata, Pangeran Bamboo, Tunjung Mas, Makara, Pring Gading, Sri Laksmi, Singa AmbaraThe Queen of Memedi.
Para juri yang dilibatkan diantaranya Putu Marmar Herayukti (creator), I Nyoman Gede Sentana Putra (Kedux) dan Anak Agung Gede Agung Rahma Putra (dosen/koreografer). Adapun hasil lomba akan diumumkan saat penutupan D’Youth Fest 2.0, Minggu (30/10) ini.
Koordinator lomba kostum karnaval Kadek Wahyudita menjelaskan tahun ini ada 15 kelompok partisipani. “D’Youth Karnaval tahun ini mengangkat tema 'Tri Bhuwana Hita' yang dimaknai harmonis dan damainya ketiga dunia (bhur, bvah, svah). Dengan mengangkat tema ini peserta diberikan kebebasan yang cukup luas dalam hal penentuan ide karya yang akan diwujudkan,” kata Wahyudita.
Sementara itu Kabid Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana menyatakan ke depan akan dirancang even yang sama dengan kemungkinan berkolaborasi dengan even nasional maupun internasional. “Kreasi para insan kreatif tidak hanya ogoh-ogoh saja, tapi kostum juga bagian dari karya seni. Ini baru pertama kali di Bali digelar perlombaan untuk kostum karnaval,” kata Hendar.
Salah satu peserta I Putu Arif Suciawan mengaku senang bisa menampilkan karyanya dalam D’ Youth Fest. Pemuda asal Canggu, kabupaten Badung ini mengungkapkan menghabiskan dana Rp 2,5 juta untuk satu stel kostum.
Bahan-bahan yang digunakan diantaranya lem, lilin, sintetis, kain renda kain lurik, spon dan kelengkapan lainnya. “Untuk pengerjaan satu karya kostum ini memakan waktu satu minggu,” kata Arif yang juga membuat produk seni lainnya, diantaranya perajin barong.
D’Youth Fest merupakan sebuah festival anyar yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Eekonomi Kreatif.
Festival ini menjadi sebuah wadah dan ruang untuk memupuk semangat generasi muda dalam mengembangkan kreativitas sesuai visi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju. *mis
Komentar