nusabali

Tiga KK Miskin Jadi Sasaran Berbagi Monarch Bali

  • www.nusabali.com-tiga-kk-miskin-jadi-sasaran-berbagi-monarch-bali

SINGARAJA, NusaBali
Raut wajah nenek Nyoman Sekar, 65, terharu campur bahagia saat  rombongan dari Yayasan Widi Sastra Nugraha (Monarch Bali) datang membawa sejumlah barang ke gubuknya di Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (14/10) pagi.

Nenek Sekar merupakan salah satu warga miskin dan berjuang bertahan hidup mengurus suaminya yang sakit-sakitan. Suaminya Made Astra, 66, beberapa tahun terakhir menderita stroke. Kondisinya pun saat ini hanya di tempat tidur.

Pasangan lansia ini juga hidup bersama cucunya Kadek Dwi Darma Putra, 11. Cucu yang kini duduk di bangku kelas 5 SD menjadi tanggungannya, setelah anaknya Ketut Putrayasa, meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan menantunya memilih bercerai dan kembali ke rumah lajang.

Meski masih memiliki anak-anak lainnya, Nyoman Sekar tidak bisa berharap banyak. Karena semua anaknya sudah berkeluarga dan juga hidup pas-pasan.

Untuk keseharian Nenek Sekar bekerja serabutan sambil beternak. Saat bantuan pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Cair, dia menjadi sedikit lega, karena tidak perlu pusing untuk membeli beras untuk makan dua minggu.

Gambaran hidup keluarga Nyoman Sekar merupakan salah satu sasaran program berbagi Monarch Bali, serangkaian Dies Natalis ke-13 tahun ini. Direktur Monarch Bali Singaraja, Made Ngurah Wedana ditemui di lokasi mengatakan, kegiatan berbagi merupakan program jalinan kasus yang rutin diselenggarakan setiap ulang tahun kampus pariwisata ini.

Jalinan kasih yang diberikan tahun ini menyasar 3 KK miskin di Buleleng, yang memang benar-benar membutuhkan. Seperti lansia di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, lansia di Desa Ambengan dan Desa Sambangan di Kecamatan Sukasada.

“Untuk acara berbagi ini  kami memang prioritaskan keluarga yang benar-benar terpuruk. Kepala Keluarganya sudah tidak bisa maksimal bekerja atau bahkan sudah tidak bisa bekerja sama sekali. Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama,” kata Ngurah Wedana.

Dia pun mengatakan, sebagai lembaga pendidikan swasta di Bali, Monarch Bali dan Singaraja pada khususnya juga berkomitmen membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu. Yayasan menyiapkan beasiswa pendidikan kepariwisataan gratis kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

“Beasiswa sudah berjalan untuk anak-anak kurang mampu, kemudian anak-anak berprestasi juga yang punya peluang bekerja di industri pariwisata kami komitmen bantu. Kalau yang tidak mampu sama sekali kami gratiskan, kalau yang berprestasi itu bervariasi sesuai dengan kondisi keluarganya. Kami komitmen sebagai salah satu kewajiban sebagai lembaga pendidikan,” papar Ngurah Wedana yang juga tokoh masyarakat Kelurahan Beratan, Buleleng.

Sementara itu Kelian Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan Putu Surya Adnyana, mengapresiasi kepedulian swasta kepada masyarakatnya yang sangat membutuhkan. Dia menyebut dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk membantu warga miskin. Sebab jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah, pasti belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Kami mewakili pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga kami. Tentu ini akan membantu meringankan beban hidup warga kami dalam kondisi seperti ini,” ungkap Surya. *k23

Komentar