nusabali

Listya Dewi Akhirnya Bisa Lunasi Tunggakan Biaya Sekolah

  • www.nusabali.com-listya-dewi-akhirnya-bisa-lunasi-tunggakan-biaya-sekolah

MANGUPURA, NusaBali
Ni Luh Lestya Dewi, 15 pelajar kelas IX SMP Taman Sastra Jimbaran yang sempat khawatir karena tidak memiliki uang untuk bayar uang sekolah akhirnya bisa tersenyum lega.

Pasalnya LPD Kedonganan langsung menyerahkan bantuan uang tunai untuk bayar tunggakan biaya sekolah pada Minggu (11/9). Tidak hanya itu, LPD Kedonganan juga memberikan beasiswa hingga menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Ketua LPD Kedonganan Ketut Madra, mengatakan sisa tunggakan biaya sekolah Ni Luh Listya Dewi sudah diserahkan. Dengan demikian, mulai hari ini sudah bisa melakukan pembayaran kepada pihak sekolah. Selain itu, pihaknya juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA hingga ke perguruan tinggi. Jika seandainya hal itu tidak bisa dilakukan LPD Kedonganan, karena ekonomi masih lesu, maka pihaknya berjanji untuk mengupayakan agar yang bersangkutan tetap bisa diringankan biaya sekolahnya. “Untuk adiknya, kita masih tunggu perkembangan selanjutnya. Ketika nanti ia didaftarkan bersekolah oleh keluarganya, kita akan lihat seperti apa. Kita tidak mau mencampuri urusan itu lebih jauh,” katanya.

Diakuinya, pemberian beasiswa kepada anak di Desa Adat Kedonganan merupakan hal yang sudah biasa dilakukan. Namun hal itu menjadi spesial, karena Listya Dewi sempat viral. Sejak tahun 1997, pihaknya rutin memberikan beasiswa kepada siswa yang hendak melanjutkan pendidikan. Untuk beasiswa prestasi, rata-rata hal itu diberikan 12 kali dalam setahun. Total siswa berprestasi yang diberikan beasiswa berjumlah 288 orang. Sedangkan untuk beasiswa kurang mampu, sampai saat ini jumlah siswa yang diberikan sekitar 60 orang, baik di jenjang SD, SMP, SMA, dan S1. Bahkan beasiswa khusus diberikan kepada mereka yang ingin melanjutkan ke S2 bagi yang berpotensi.

“Saat ini kita berikan beasiswa untuk tiga orang yang melanjutkan sekolah S1 dan 1 orang SMP, yaitu Listya Dewi. Kami berkomitmen membantu mereka agar tidak sampai putus sekolah dan dapat mengejar impiannya,” tegasnya.

Sementara Bendesa Adat Kedonganan Wayan Mertha, mengatakan LPD Kedonganan sebenarnya mempunyai program dalam pengembangan SDM. Jika saja informasi kondisi Ni Luh Listya Dewi diketahui dari awal, tentu hal tersebut tidak sampai terjadi. Hal itu dibuktikan ketika berita kondisi siswi berumur 15 tahun itu viral, maka LPD Kedonganan langsung bergerak mengambil tindakan, dengan memberikan bantuan beasiswa dan menanggung biaya yang dibutuhkan sampai tamat di perguruan tinggi. “Hal itu sesuai dengan komitmen Desa Adat Kedonganan melalui LPD, dalam membantu krama yang membutuhkan untuk bisa melanjutkan pendidikan,” katanya.

Selama ini keberadaan Ni Luh Listya Dewi tidaklah terdeteksi, karena yang bersangkutan tinggal di Jimbaran. Sementara dari data LPD Kedonganan, orang tua yang bersangkutan sebelumnya tercatat sebagai orang mampu karena memiliki sejumlah dana di rekening tabungannya. “Jadi ke depan kita harapkan para klian adat ini selalu mengupdate data base krama, agar tidak sampai terjadi lagi hal seperti ini,” harap Wayan Mertha. *dar

Komentar