nusabali

Bali Miliki Taman Penangkaran Anjing Kintamani Bak Vila

Berlokasi di Baturiti, Tabanan, Habiskan Anggaran Rp 5,3 M

  • www.nusabali.com-bali-miliki-taman-penangkaran-anjing-kintamani-bak-vila

TABANAN, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri acara melaspas Taman Penangkaran Anjing Kintamani yang berlokasi di Banjar Baturiti Kaja, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Sukra Paing Gumbreg, Jumat (6/5).

Bangunan penangkaran bak vila ini dibangun dengan nilai fantastis mencapai Rp 5,3 miliar. Taman Penangkaran Anjing Kintamani di atas lahan seluas 1,2 hektare ini dibuat sebagai bentuk memuliakan atau melestarikan anjing ras Kintamani sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Nantinya tempat tersebut juga bisa menjadi destinasi wisata. Masyarakat yang ingin berkunjung diperbolehkan masuk dengan syarat tertib dan wajib membeli souvenir anjing Kintamani.

Pantauan di lokasi, tempat penangkaran anjing yang dibuat ini sangat mewah. Terdiri dari tiga bangunan berbentuk bulat dengan fungsi yang berbeda. Bangunan pertama diperuntukkan menangkar anjing dewasa memiliki 64 bilik. Bangunan kedua diperuntukkan anjing anak-anak dengan jumlah 12 bilik, dan bangunan ketiga juga diperuntukkan untuk tempat mengawinkan anjing dengan jumlah 12 bilik. Sehingga total ada 88 bilik.

Selain dari sisi bangunan yang mewah, penataan tanaman pun juga dipermak dengan apik. Rumput yang ditanam adalah rumput Jepang serta di bagian pinggir dilengkapi dengan tanaman hias. Menariknya taman yang dibangun ini masuk dalam kategori sempurna, sebab dilengkapi dengan kuburan anjing. Fungsinya bila nanti ada anjing yang mati maka akan dikubur di tempat yang sudah disediakan. Juga akan dilengkapi dengan salon untuk merawat kebersihan anjing-anjing tersebut.

Gubernur Koster mengungkapkan taman dibuat sesuai arahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum DPP PDIP ini memiliki 46 ekor anjing Kintamani yang akan dipersembahkan kepada krama Bali. Anjing milik Megawati ini akan dirawat di taman tersebut. Arahan itu sejalan dengan konsep visi-misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yakni menjaga tatanan kehidupan dengan memperhatikan kearifan lokal. "Setelah mendapat arahan, maka dicari tempat pembangunan dan dibuat di Baturiti yang suhunya cocok dengan Kintamani," terangnya.

Dikatakannya, lahan yang dijadikan taman ini memang aset Pemprov Bali. Sebelumnya tempat tersebut dijadikan sebagai pembenihan ikan, namun karena kondisinya banyak ditumbuhi rumput hingga rimbun akhirnya diputuskan membangun taman penangkaran anjing di Tabanan. "Saya berpikir tak membuat kandang biasa, tetapi kandang yang bagus. Makanya saya minta arsitek Kastawan buat desain, begitu selesai langsung cocok," bebernya.

Menurutnya lahan seluas 1,2 hektare tersebut jumlah bilik keseluruhan yang dibuat sebanyak 88 bilik. Kemudian total biaya pembangunan menghabiskan Rp 5,3 miliar lebih bersumber dari APBD Provinsi Bali dan bantuan dari CSR perusahaan-perusahaan di Bali. "Jadi taman ini bentuknya UPT di bawah kendali Dinas Pertanian Provinsi Bali," jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Koster menerangkan anjing yang ditangkarkan di taman ini akan diperlakukan khusus dan dikelola dengan baik. Sudah ada 23 staf yang akan mengurus anjing Kintamani ini mulai dari staf kebersihan kandang, taman, perawat anjing hingga dokter anjing sudah disiapkan. Bahkan menariknya perawatan anjing Kintamani akan dilakukan seperti manusia. Sebab dalam mengawinkan diupayakan tak kawin dengan sedarah. Selain itu, kata Koster saat anak anjing ini lahir akan difoto dicantumkan bapak dan ibunya kemudian dilengkapi sertifikat.

"Jadi ada dokter, ada ngurus taman, ada ngurus makanan dan ada yang jaga, dan ada general manajer (ketua pengelola). Jadi seperti kelola vila. Supaya betul-betul diurus dengan baik," kata Koster. Selain menjadi taman penangkaran anjing, taman ini juga akan menjadi destinasi wisata. Sebab pengunjung yang tertarik dengan anjing Kintamani bisa berkunjung asalkan tertib dan membeli souvenir. Tak lama lagi akan dibangun tempat untuk membeli souvenir mulai dari baju, topi, gantungan dan lainnya. Uang hasil jual souvenir akan digunakan untuk kegiatan sosial. "Jadi akan dibuatkan branding, karena Anjing Kintamani sudah diakui dunia," sebut Ketua DPD PDIP Bali ini.

Disinggung apakah anjing Kintamani akan diperjualbelikan, Koster menegaskan tidak ada konsep tersebut. Namun konsepnya masyarakat bisa adopsi tetapi harus menandatangani pakta integritas supaya anjing yang diambil betul-betul dirawat dengan baik. Untuk saat ini kata Koster, taman masih di tahap upacara melaspas, nanti peresmiannya akan dilakukan langsung oleh Megawati Soekarnoputri sembari membawa 46 anjing Kintamani yang akan diserahkan ke krama Bali. Peresmian ini rencananya akan digelar akhir Mei 2022.

"Peresmian nanti dilakukan Ibu Mega sendiri, ancang-ancang akhir Mei," tambahnya. Dengan dibangunnya Taman Penangkaran Anjing Kintamani, Koster berharap Anjing Kintamani selalu lestari dan dijaga baik oleh krama Bali.

Sementara itu Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang turut menghadiri upacara melaspas sangat mengapresiasi adanya taman ini. Sebab keberadaannya sebagai upaya melestarikan anjing Kintamani agar tak sampai punah. "Awalnya saya kaget taman anjing Kintamani kok di Tabanan? namun Pak Gubernur memiliki pandangan bahwa suhunya memang cocok untuk di Tabanan. Penangkarannya saja di Tabanan, anjingnya tetap jadi brandingnya Kintamani. Jadi saya mendukung," jelasnya.

Apalagi kata Sanjaya nantinya upaya pelestarian anjing ini akan berkembang dilengkapi dengan tempat kontes anjing internasional yang akan dibangun di sebelah timur taman di aset Pemprov Bali seluas 7 hektare. "Banyak pecinta anjing susah masuk Bali, setelah diusulkan pak Gubernur setuju. Jadi mudah-mudahan dengan adanya taman dan tempat kontes anjing bisa berdampak pada pendapatan Tabanan," kata Bupati Sanjaya. *des

Komentar