nusabali

Jelang Libur Lebaran, Permintaan Jasa Penitipan Hewan Peliharaan Meningkat

  • www.nusabali.com-jelang-libur-lebaran-permintaan-jasa-penitipan-hewan-peliharaan-meningkat

DENPASAR, NusaBali
Setelah dua tahun tidak mendapat restu, pemerintah akhirnya mengizinkan aktivitas mudik pada libur Lebaran 2022 kali ini.

Walhasil warga yang memiliki hewan peliharaan harus menitipkan hewan peliharaan di tempat jasa penitipan hewan peliharaan.

Permintaan akan jasa tersebut bahkan telah meningkat sejak bulan Ramadhan. Seperti disampaikan salah seorang pemilik jasa penitipan kucing Mikail Store Satria di Jalan Sanitasi, Sidakarya, Denpasar Selatan, Arif Saiful Rohman, 33,  Rabu (27/4).

"Di pertengahan bulan Ramadhan sudah mulai ada peningkatan permintaan, sampai sekarang sudah ada sekitar 70 orang yang menghubungi," kata Arif kepada NusaBali.

Ia menuturkan, jika pada hari biasa dalam satu minggu hanya mendapat permintaan rata-rata sebanyak 2 pelanggan. "Peningkatan cukup drastis," ujar pria asal Jember.

Namun sayangnya untuk libur Lebaran tahun ini, Arif harus menolak semua permintaan. Setelah tiga tahun tidak mudik, tahun ini ia ingin menghabiskan hari raya bersama keluarga besarnya di kampung halaman.

Permintaan tahun ini dikatakannya juga jauh meningkat dibanding tahun lalu. Pada libur Lebaran tahun lalu, sekitar 17 ekor kucing dititipkan oleh pemilik kepadanya. Tarif yang dikenakan Arif sebesar Rp 25 ribu per harinya.

Harga tersebut meliputi perawatan seperti memberi makan, menjemur, dan membersihkan kandang kucing yang dititipkan. Untuk melakukan itu Arif dibantu oleh istrinya. "Karena keterbatasan, maksimal 25 ekor bisa saya tampung," ujar Arif yang sejak pandemi menggeluti usaha ini.

Sementara itu, pemilik penitipan hewan peliharaan khusus anjing Pole Dog's Stay di Jalan Hang Tuah, Sanur, Denpasar Selatan, menyebut jelang libur Lebaran ada sedikit peningkatan permintaan. "Ada sekitar 15 persen," ujar Yanto, 54, yang saat ini merawat 40 ekor anjing peliharaan milik pelanggan.

Ia menyebut permintaan lebih tinggi justru jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru. Untuk merawat anjing-anjing tersebut ia dibantu oleh 2 orang karyawannya.

Harga jasa penitipan anjing milik Yanto bervariasi menurut ukuran anjing pelanggan, mulai Rp 60 ribu sampai Rp 90 ribu. Bukan sekadar penitipan, anjing-anjing yang dititipkan juga mendapat pelatihan agar tangguh secara fisik dan mental.

Tampak keseluruhan anjing dilepas pada satu kandang besar, mulai ukuran kecil sampai besar, namun di antara mereka tidak saling menggigit. "Kita harus pahami karakter masing-masing anjing, mereka dilepas bersama supaya terbiasa bergaul," jelas Yanto pensiunan Kementerian Perhubungan.

Setiap jenis anjing diterima oleh Yanto, terkecuali anjing jenis pitbull. Ia menuturkan, profesi yang digelutinya saat ini berawal dari hobinya memelihara anjing. "Anjing-anjing di sini saya anggap anjing sendiri," pungkas pria asal Madiun. *cr78

Komentar