nusabali

Rencana Perbaikan Transportasi bagi Bali

Kemitraan Infrastruktur Indonesia - Australia

  • www.nusabali.com-rencana-perbaikan-transportasi-bagi-bali

DENPASAR, NusaBali
Australia dan Indonesia telah bekerja sama mengembangkan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) untuk wilayah metropolitan Bali.

Rencana strategis ini mencari cara untuk memastikan infrastruktur transportasi perkotaan Bali terjangkau, dapat diakses, berkelanjutan dan aman, dan meletakkan dasar untuk investasi lebih lanjut bagi pemerintah dan sektor swasta.

Pada Rabu (7/4/2022), Konsul-Jenderal Australia Anthea Griffin, mempresentasikan rencana strategis transportasi metropolitan Bali kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Rencana ini dikembangkan melalui kemitraan antara Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bappenas, dan program infrastruktur bilateral yang didanai Pemerintah Australia, KIAT.

SUMP mengembangkan rekomendasi tentang cara terbaik untuk menghubungkan pengguna transportasi dengan tempat kerja dan rekreasi, dan memberikan layanan transportasi yang andal dan berkualitas tinggi. Rencana ini melibatkan keterlibatan masyarakat luas dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Gianyar, dan Pemkab Tabanan.

Bali diprioritaskan untuk studi SUMP pertama yang didukung oleh Australia, karena merupakan salah satu dari sepuluh daerah dengan populasi tertinggi di Indonesia dengan kemacetan lalu lintas dan tekanan lingkungan yang meningkat, dan infrastruktur yang terencana dengan baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Bali.

Australia menyediakan keahlian teknis dan dukungan kapasitas untuk mengembangkan SUMP di tiga wilayah metropolitan, yakni, Denpasar, Semarang, dan Makassar.

“Covid-19 telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bali, khususnya di sektor pariwisata dan perhotelan. Pembangunan infrastruktur yang terencana dengan baik dapat berkontribusi

pada pemulihan ekonomi Bali. Australia menempatkan prioritas tinggi pada kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial, termasuk dalam kemitraan infrastruktur kami dengan Indonesia. Infrastruktur yang baik harus dapat diakses oleh semua dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Saya yakin rencana yang diserahkan hari ini dapat membantu mengubah mobilitas perkotaan di Bali,” ujar Anthea Griffin. *

Komentar