nusabali

8 Kabupaten/Kota di Bali Naik Status Risiko Sedang

Bali Catat Rekor Kematian Covid-19

  • www.nusabali.com-8-kabupatenkota-di-bali-naik-status-risiko-sedang

DENPASAR, NusaBali
Delapan (8) dari 9 daerah di Bali naik status ke zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19, yakni Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, Gianyar, dan Kota Denpasar.

Satu-satunya daerah di Bali yang bertahan di zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19 adalah Bangli. Update terbaru zonasi kabupaten/kota terkait dengan perkembangan kasus positif dan risiko penyebaran virus ini disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, Minggu (13/2). Menurut Made Rentin, zonasi ini berubah dari sepekan sebelumnya, 6 Februari 2022 lalu.

Sebelumnya, hanya satu daerah di Bali yang masuk zona oranye, yakni Buleleng. Sedangkan 8 daerah lainnya di Bali : Badung, Denpasar, Tabanan, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Gianyar kala itu masih masuk zona kuning (risiko rendah). Namun, berdasarkan rilis terbaru yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Nasional, saat ini hanya Bangli yang bertahan di zona kuning.

Made Rentin menyebutkan, ada beberapa indikator yang dipakai acuan dalam menentukan zonasi, seperti indikator epidemiologi, mulai penurunan kasus positif pada Minggu terakhir, jumlah kasus aktif pada pekan terakhir, penurunan jumlah kasus meninggal pada pekan terakhir, kasus positif yang dirawat di rumah sakit, prosentase pasien sembuh, hingga mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100.000 penduduk.

Indikator lainnya yang digunakan, kata Made Rentin, adalah surveilans kesehatan masyarakat yang meliputi jumlah pemeriksaan sesuai standar WHO (badan kesehatan dunia): positivity rate rendah (sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa), jumlah keterpakaian tempat isolasi, hingga Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit. “Dari seluruh indikator yang ada tersebut, diberikan skorsing dan pembobotan nilai, hingga kemudian dikategorikan dalam 4 zona risiko,” jelas Made Rentin.

Versi Made Rentin, secara kumulatif kasus Covid-19 di Bali terus meningkat, baik kasus positif maupun pasien meninggal dunia. Karenanya, tidak bisa dihindari kalau akhirnya Provinsi Bali naik dari zona kuning ke zona oranye. “Zona oranye ini disebabkan karena selama 2 pekan berturut-turut kasus positif Covid-19 meningkat terus," terang birokrat asal Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga menjabat Kepala BPBD Provinsi Bali dan sekaligus merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya 1.646 kasus baru per 13 Februari 2022, bersamaan dengan 918 orang pasien sembuh dan 17 orang pasien meninggal dunia. Ini turun dibanding sehari sebelumnya, Sabtu (12/2), ketika di Bali muncul 2.323 kasus.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.646 kasus baru per Minggu kemarin, terbanyak berada di Denpasar mencapai 475 kasus. Sedangkan jumlah terbanyak kedua terjadi di Kabupaten Badung dengan 464 kasus baru, disusul Tabanan (151 kasus baru), Gianyar (138 kasus baru), Buleleng (107 kasus baru), Karangasem (102 kasus baru), Klungkung (97 kasus baru), Jembrana (62 kasus baru), dan Bangli (50 kasus baru).

Dengan tambahan 1.646 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga saat ini tembus 139.372 kasus. Dari jumlah itu, 115.451 orang atau 82,84 persen di antaranya sudah berhasil sembuh. Per Minggu kemarin, terdapat tambahan 918 orang pasien sembuh, yang merupakan angka tertinggi sepanjang gelombang tiga Covid-19 akibat varian Omicron.

Sedangkan jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali hingga saat ini mencapai 4.178 orang atau 2,99 persen dari total 139.372 kasus positif. Per Minggu kemarin, di Bali kembali terdapat 17 pasien Covid-19 meninggal dunia. Ini pula meru-pakan rekor tertinggi kasus meninggal harian di Bali sepanjang pandemi Covid-19. Sebelumnya, tidak pernah terjadi sampai 17 pasien meninggal dalam sehari selama 2 tahun pandemi.

Dari 17 pasien yang meninggal per Minggu kemarin, tersebar merata di semua daerah. Rinciannya, di Tananan dengan 3 pasien meninggal, Jembrana (3 pasien meninggal) Bangli (3 pasien meninggal), Buleleng (2 pasien meninggal), Karangasem (2 pasien meninggal), Denpasar (1 pasien meninggal), Badung (1 pasien meninggal), Gianyar (1 pasien meinggal) dan Klungkung (1 pasien meninggal).

Sebaliknya, kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan atau karantina) di Bali saat ini bertambah menjadi menjadi 19.743 orang atau 14,17 persen dari total 139.372 kasus positif. Kasus aktif terbanyak berada di Denpasar mencapai 6.309 orang. Sedangkan kasus aktif terbanyak kedua berada di Badung mencapai 6.094 orang, disusul Tabanan (1.861 orang), Gianyar (1.554 orang), Buleleng (1.083 orang), Klungkung (884 orang), Karangasem (744 orang), Jembrana (647 orang), dan Bangli (558 orang). Selain itu, ada 17 pasien dari luar daerah Bali yang kini masih dalam perawatan. *nat,nar

Komentar