Vaksinasi Booster Gratis, Diskes Bali Siap Laksanakan
DENPASAR,NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan vaksinasi booster (penguat, Red) untuk seluruh lapisan masyarakat yang dirilis dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1).
Atas keputusan Presiden Jokowi ini, Pemerintah Provinsi Bali siap melaksanakan keputusan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, dihubungi NusaBali, Selasa (11/1) sore mengatakan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali siap melaksanakan keputusan pusat, yang akan menggratiskan vaksinasi booster untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Kami siap melaksanakan keputusan pusat kalau memang digratiskan," ujar Suarjaya. Sampai saat ini, untuk pelaksanaan vaksinasi booster untuk masyarakat, kata Suarjaya menunggu petunjuk teknis Kementerian Kesehatan RI. Kata Suarjaya, vaksinasi booster sudah pasti akan diluncurkan pada Rabu (12/1) pagi ini.
"Untuk pelaksanaan di daerah, termasuk Bali, kami menunggu juknis dari pusat," ujar Suarjaya yang semalam masih mengikuti video conference dengan pusat untuk vaksinisasi booster. Birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini mengatakan keputusan presiden menggratiskan vaksinasi booster, berarti tidak ada lagi hitung-hitungan siapa saja yang akan menerima vaksinisasi booster. "Kalau sudah keputusan pemerintah tentu kami akan laksanakan," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi kesehatan I Gusti Putu Budiarta secara terpisah dihubungi NusaBali atas keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksinasi booster menyambut dengan gembira. Sebab belakangan ini, Komisi IV DPRD Bali sangat getol menyuarakan aspirasi masyarakat, supaya vaksinasi booster digratiskan pemerintah tanpa ada pengecualian.
"Saya juga baru ikut di media sosial, Presiden Jokowi gratiskan vaksinasi booster. Kita memang harapkan seperti itu, vaksinasi harus gratis untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," ujar politisi PDIP asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini. Gung De menegaskan juga akan memberikan dukungan kepada Pemprov Bali atas keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksinasi booster untuk seluruh lapisan masyarakat. "Kita apresiasi keputusan pusat ini. Semua elemen dan stakeholder terkait harus siap dan memberikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi booster ini," ujar mantan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Bali ini.
Vaksinasi booster yang akan dilaksanakan ini dipastikan akan berlangsung seperti vaksinasi sebelumnya (dosis I dan dosis II). Pihaknya berharap tetap ada sosialisasi, terutama penerapan Prokes untuk masyarakat. "Karena Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap Prokes dan dukung program pemerintah," tegas Bendesa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Seperti diberitakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana pemerintah menggelar vaksinasi Corona dosis ketiga atau booster untuk warga. Vaksin booster diberikan mulai 12 Januari 2022. "Mulai 12 Januari 2022 pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/1). *nat
"Kami siap melaksanakan keputusan pusat kalau memang digratiskan," ujar Suarjaya. Sampai saat ini, untuk pelaksanaan vaksinasi booster untuk masyarakat, kata Suarjaya menunggu petunjuk teknis Kementerian Kesehatan RI. Kata Suarjaya, vaksinasi booster sudah pasti akan diluncurkan pada Rabu (12/1) pagi ini.
"Untuk pelaksanaan di daerah, termasuk Bali, kami menunggu juknis dari pusat," ujar Suarjaya yang semalam masih mengikuti video conference dengan pusat untuk vaksinisasi booster. Birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini mengatakan keputusan presiden menggratiskan vaksinasi booster, berarti tidak ada lagi hitung-hitungan siapa saja yang akan menerima vaksinisasi booster. "Kalau sudah keputusan pemerintah tentu kami akan laksanakan," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi kesehatan I Gusti Putu Budiarta secara terpisah dihubungi NusaBali atas keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksinasi booster menyambut dengan gembira. Sebab belakangan ini, Komisi IV DPRD Bali sangat getol menyuarakan aspirasi masyarakat, supaya vaksinasi booster digratiskan pemerintah tanpa ada pengecualian.
"Saya juga baru ikut di media sosial, Presiden Jokowi gratiskan vaksinasi booster. Kita memang harapkan seperti itu, vaksinasi harus gratis untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," ujar politisi PDIP asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini. Gung De menegaskan juga akan memberikan dukungan kepada Pemprov Bali atas keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksinasi booster untuk seluruh lapisan masyarakat. "Kita apresiasi keputusan pusat ini. Semua elemen dan stakeholder terkait harus siap dan memberikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi booster ini," ujar mantan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Bali ini.
Vaksinasi booster yang akan dilaksanakan ini dipastikan akan berlangsung seperti vaksinasi sebelumnya (dosis I dan dosis II). Pihaknya berharap tetap ada sosialisasi, terutama penerapan Prokes untuk masyarakat. "Karena Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap Prokes dan dukung program pemerintah," tegas Bendesa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Seperti diberitakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana pemerintah menggelar vaksinasi Corona dosis ketiga atau booster untuk warga. Vaksin booster diberikan mulai 12 Januari 2022. "Mulai 12 Januari 2022 pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/1). *nat
Komentar