nusabali

Pedagang Merangsek di Area Alun-alun Gianyar

  • www.nusabali.com-pedagang-merangsek-di-area-alun-alun-gianyar

GIANYAR, NusaBali
Alun-alun Gianyar belakangan makin tak nyaman untuk tempat rekreasi maupun olahraga, terutama  jalan kaki.

Karena sejumlah pedagang mulai merangsek ke areal alun-alun, khususnya di lintasan pinggir selatan.
Seperti tampak pada Minggu (22/11) sore, sejumlah pedagang memajang dagangan terutama jenis minuman, makanan ringan, dan mainan, di taman alun-alun sisi selatan. Ada juga beberapa pedagang sengaja menjejerkan barang dagangan lebih ke tengah. ‘’Jika terus pedagang masuk ke areal begini, lambat laun alun-alun ini akan jadi pasar pedagang kaki lima. Pasti akan jadi kumuh dan sumpek,’’ ujar warga yang enggan disebut namanya.

Warga tersebut menambahkan, percuma Pemkab Gianyar merenovasi alun-alun jadi megah berbiaya sekitar Rp 22,280 miliar ini, jika makin tak nyaman untuk rekreasi dan olahraga masyarakat. Warga menyebut banyak pedagang merangsek ke tengah, karena dipicu sejumlah warga pendatang yang khusus datang ke Gianyar untuk menyewakan dan menjual sepatu roda untuk anak-anak. ‘’Kalau untuk main sepatu roda untuk anak-anak ini, ngak apa. Tapi pedagang dan penyewaan sepatu roda ini yang membuat area alun-alun jadi ruwet. Seharusnya mereka berjualan di pinggir alun-alun,’’ ujar warga lagi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha mengaku, timnya sempat menertibkan pedagang dan penyewaan sepatu roda perangsek alun-alun itu. Mereka telah dibina di Kantor Satpol PP Gianyar. Dia juga mengaku, alun-alun ini juga sering dipantau melalui patroli anggota. Namun dia tak bisa menugaskan anggota Satpol PP standby di alun-alun, terutama saat pagi dan sore hari atau saat warga ramai. Alasannya, pemantaun hanya dengan sistem patroli anggota. ‘’Tapi para pedagang ini sering kucing-kucingan dengan petugas kami,’’ jelas pejabat asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.*lsa

Komentar