nusabali

Dibangun Tahun Depan dari DAK Pusat

Buleleng Dibantu Pendirian PLUT UKM dan Koperasi

  • www.nusabali.com-dibangun-tahun-depan-dari-dak-pusat

Gedung PLUT akan dibangun di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. PLUT bakal jadi wadah bagi koperasi dan UMKM sebagai tempat pemberdayaan, pembinaan, pelatihan, ruang inkubator bisnis.

SINGARAJA, NusaBali
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI Teten Masduki dalam kunjungan kerja ke Buleleng, Sabtu (30/10) siang, membawa oleh-oleh spesial. Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8,4 miliar akan membantu Pemkab Buleleng mendirikan gedung pusat layanan umum terpadu (PLUT). Gedung tersebut akan menjadi sentra pengembangan koperasi dan UMKM.

Menteri Teten mengatakan PLUT yang disediakan sebagai pusat pelatihan, akurasi produk termasuk branding pengemasan sangat penting ada di daerah. Hal itu juga akan mendukung program pemerintah pusat dalam upaya menaikkan kelas UMKM dari mikro menjadi skala usaha yang lebih besar.

“UMKM kalau dibiarkan skala mikro terus, hanya akan menjadi ekonomis substansi, sehingga kita mendorong menjadi skala produktif. Pendekatannya mendorong UMKM eksisting dengan potensi produksi cukup besar naik kelas. Sehingga penyerapan tenaga kerja lebih banyak dan yang usaha mikro berkurang,” ucapnya ditemui di sela-sela kunjungan kerja.

Menurutnya salah satu cara UMKM naik kelas dengan sistem konsolidasi koperasi. Koperasi akan menaungi petani, perajin maupun peternak. Selain sebagai pembeli pertama produksi petani atau perajin, koperasi yang akan langsung memasarkan produk tersebut. Petani, peternak maupun perajin sebagai penghasil produk tak perlu khawatir dengan masalah klasik yang mereka hadapi selama ini, yakni di bidang pemasaran.

Pelaku UMKM yang sudah berkorporasi juga akan diberikan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan terkait peningkatan kualitas produk, packaging hingga perizinan. Seluruh upaya yang akan mendukung kenaikan kelas UMKM tersebut akan dilakukan di PLUT. Selain berkorporasi dengan koperasi, juga akan dijalin kerjasama permodalan dengan perbankan untuk membantu permodalan pelaku UMKM.

“Selama ini kan belum ada korporasi seperti itu sehingga sulit UMKM kita naik kelas. Dengan ekosistem itu harapan kami UMKM kita tidak stagnan, tapi terus berkembang dan naik kelas,” jelas Menteri Teten.

Selain itu, dia juga ingin mengembangkan koperasi pangan di Buleleng. Diliriknya jenis koperasi pangan diakui Menteri Teten karena Buleleng memiliki potensi besar di sektor pangan. Seperti buah tropik, produk herbal dan rempah yang banyak diminta pasar internasional. “Saya tahu potensi buah tropik Buleleng sangat bagus, seperti manggis, mangga, dan anggur. Potensi ini yang ingin dikembangkan,” imbuhnya, didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Wayan Mardiana.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian, dan UMKM Buleleng Dewa Made Sudiarta, tahun ini sedang disusun detail engineering design (DED) untuk bantuan PLUT oleh pemerintah pusat. Rencananya PLUT akan dibangun di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tepatnya di lahan kosong di sebelah kolam renang Nirmala Asri.

“Dibangunnya tahun 2022, nanti PLUT akan menjadi wadah bagi koperasi dan UMKM sebagai tempat pemberdayaan, pembinaan, pelatihan, ruang inkubator bisnis, dan pengembangan berkelanjutan,” kata Sudiarta. 

UMKM yang ada di Buleleng akan dijadwalkan bertahap untuk dilakukan akurasi dan pendampingan produk. Sejauh ini Dinas Kopdagperin UMKM mencatat ada sebanyak 54.589 unit dan 404 koperasi yang ada di Buleleng.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang menerima kunjungan Menteri Teten Masduki, mengatakan persoalan yang dihadapi UMKM di daerah masih lemah di hilir atau di pemasaran. “Kalau bahan baku di Buleleng jangan dilawan, karena kami punya potensi itu. Tetapi demand belum terpetakan dengan baik sehingga perlu guidance dari pemerintah,” ujar Bupati Agus Suradnyana saat memberikan sambutan. 7 k23

Komentar