Pantai Karangdadi Klungkung Abrasi Parah
Terungkap Saat Reses DPRD Bali, Desak Dipasang Breakwater
DENPASAR, NusaBali
Masalah abrasi di sejumlah pantai di Bali menjadi isu seksi saat reses (penyerapan aspirasi masyarakat) oleh DPRD Bali.
Terbaru abrasi parah di Pantai Karangdadi, Desa Kusumba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang berdekatan dengan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung diminta ditangani oleh pemerintah. Anggota DPRD Bali Dapil Klungkung, I Ketut Juliarta, Minggu (26/9) mengatakan aspirasi masyarakat tentang abrasi Pantai Karangdadi, Klungkung sudah menjadi aspirasi lama, namun hingga sekarang belum dapat penanganan.
Juliarta menyebutkan masyarakat sangat mengkhawatirkan abrasi pantai di Karangdadi, Klungkung yang berhadapan dengan lautan lepas itu, makin parah kalau tidak diatasi. Air laut masuk ke daratan makin panjang jaraknya. "Aspirasi masyarakat soal abrasi Pantai Karangdadi ini disampaikan saat saya reses di Banjar Bias, Desa Kusamba, Klungkung beberapa hari lalu. Saat kita cek ke lapangan, memang kondisinya parah. Maka kita berharap Pemprov Bali bisa membantu mengatasi ini, supaya tidak merembet kepada kerusakan lingkungan di Kawasan Pantai Karangdadi," ujar politisi Gerindra asal Banjar Nyamping, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini.
Juliarta menyebutkan abrasi Pantai Karangdadi lokasinya sangat dekat dengan rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
"Sekalian penataan Kawasan Gunaksa untuk Pusat Kebudayaan Bali, masyarakat berharap abrasi Pantai Karangdadi dan sekitarnya bisa ditangani dulu dengan skala prioritas," tegas anggota Komisi I DPRD Bali ini. Juliarta mengatakan masyarakat Klungkung di Kawasan Desa Kusamba berharap dibangun pengaman pantai, yang sudah dilakukan di sejumlah pantai di Bali. "Lebih cepat, lebih baik, karena kondisinya sudah parah. Entah itu breakwater (pemecah gelombang), sea wall, bulkhead, jetty dan jenis pelindung pantai lainnya yang fungsinya memecah gelombang dan melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi. Itu pihak atau instansi terkait yang paham," tegas Wakil Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali ini.
Juliarta menyebutkan akibat abrasi yang menerjang Kawasan Pantai Karangdadi, Kusamba, lokasi pelelangan ikan sampai terpendam. Bahkan sekarang tidak difungsikan. "Kami berharap Gubernur Bali, bisa memfasilitasi penanganan, apakah dengan proyek APBD ataupaun APBN. Masyarakat menunggu atensinya," ujar Juliarta.
Atas kondisi ini, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja dihubungi NusaBali, Minggu sore mengakui abrasi di Pantai Kusamba dan sekitarnya lumayan parah. Namun rencana penanganan oleh pemerintah sudah ada. "Bukan hanya di Pantai Karangdadi saja. Di sejumlah Pantai di Klungkung kan sudah dirancang untuk penanganan abrasinya. Itu kewenangan pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai, Kementerian PUPR," ujar birokrat asal Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur ini.
Menurut Teja, masyarakat juga bisa menyampaikan permohonan kepada Gubernur Bali melalui penyampaian aspirasi DPRD Bali untuk penanganan abrasi tersebut. "Masyarakat menyampaikan aspirasi kepada DPRD Bali kita apresiasi. Memang begitu jalurnya. Masyarakat menyampaikan kepada dewan, nanti direspon Pemprov Bali dan disampaikan kepada pemerintah pusat," ujar Teja. *nat
Komentar