nusabali

Datangkan Alat Tes PCR Covid-19

Kadin dan INACA Kerja Sama

  • www.nusabali.com-datangkan-alat-tes-pcr-covid-19

JAKARTA, NusaBali
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (INACA) tengah menjajaki kerja sama impor alat tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 dengan berbagai produsen di luar negeri.

Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan harga tes PCR yang lebih murah untuk membantu bisnis penerbangan. “Penjajakan kerja sama impor dilakukan di beberapa negara produsen untuk mendapatkan PCR berkualitas baik, namun dengan harga yang lebih murah,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang Penerbangan Denon Prawiratmadja dalam keterangan tertulis seperti dilansir Tempo, Minggu (15/8).

Denon menjelaskan, Kadin telah membuka komunikasi dengan produsen PCR di India, Jepang, dan beberapa negara lain. Dia berharap penjajakan ini menghasilkan kesepakatan.

Adapun Denon menilai saat ini tarif tes PCR di Indonesia masih tergolong mahal. Harga RT-PCR di Indonesia dipatok lebih dari Rp 700 ribu.

Kadin dan INACA menampung keluhan dari masyarakat bahwa harga tes Covid-19 itu acap melampaui harga tiket perjalanan.

Padahal PCR merupakan salah satu syarat bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh, termasuk naik pesawat. Bila pembicaraan dengan produsen telah mencapai kesepakatan, Denon mengatakan  perangkat tes PCR akan didistribusikan ke berbagai bandara.

“Dengan demikian proses testing PCR pada masyarakat yang ingin terbang naik pesawat bisa berlangsung lebih cepat, praktis, dan tentu saja biayanya lebih murah,” katanya.

Skytrax dalam situsnya, Jumat, 16 April 2021, telah melakukan penelitian ihwal harga tes PCR di 69 bandara di Eropa, Afrika, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dari penelitian ini, ditemukan perbedaan harga 396 USD atau Rp 5,6 juta rupiah antara biaya PCR tertinggi dan terendah.

Biaya tes PCR tertinggi berlaku di Bandara Internasional Kansai, Jepang, sebesar US$ 404 atau setara Rp 5,8 juta. Sementara itu, biaya tes PCR terendah berlaku di Bandara Mumbai senilai US$ 8 atau Rp 115 ribu. Adapun bandara di Jakarta berada di peringkat ke-48 dengan harga US$ 54 atau Rp 783 ribu. *

Komentar