nusabali

Lima Desa Wisata Siap Ikuti ADWI

  • www.nusabali.com-lima-desa-wisata-siap-ikuti-adwi

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak lima desa di Buleleng sudah bersiap untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024. Kelimanya sudah mendaftar dan melengkapi persyaratan sebagai peserta melalui Jejaring Desa Wisata (Jadesta).

Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng sebenarnya mendorong 12 desa wisata untuk mengikuti ajang bergengsi pariwisata tingkat nasional ini. Belasan desa wisata yang disiapkan sudah mendaftar di Jadesta. Hanya saja setelah waktu pemenuhan persyaratan administrasi ditutup pada 14 April lalu, hanya 5 desa yang mengisi dan melengkapi data pendukung. 
 
Lima desa itu yakni Desa Bengkel di Kecamatan Busungbiu, Desa Les di Kecamatan Tejakula, Desa Giri Emas Kecamatan Sawan, Desa Munduk Kecamatan Banjar dan Desa Panji di Kecamatan Sukasada. 
 
Kepala Dispar Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Minggu (28/4) kemarin mengatakan, ada lima kriteria indikator yang akan ditekankan. Mulai dari daya tarik wisata, amenitas dengan standar CHSE, akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata, kelembagaan dan SDM serta resiliensi.
 
“Lima desa yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan selanjutnya akan diasesmen dan didampingi. Harapannya nanti bisa berkompetisi dengan desa wisata se- Indonesia target awal bisa masuk 50 besar nominator,” kata Dody. 
 
Menurut Dody, ADWI yang digelar Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pariwisata tetapi secara tidak langsung memberikan kesempatan untuk promosi gratis. Masing-masing desa wisata yang ikut bagian dalam ADWI akan berkesempatan memaparkan potensi pariwisata yang ada di wilayahnya. 
 
Sementara itu, Desa Wisata Pemuteran di Kecamatan Gerokgak dan Desa Wisata Sudaji di Kecamatan Sawan bersama 30 desa wisata lainnya di Indonesia, berkesempatan mengikuti program Best Tourism Villages World Tourism Organization ke 4 oleh Kemenparekraf. Saat ini masih dalam tahap sharing session dan simulasi pengisian Jadesta.7 k23

Komentar