GTS Institute Bali akan Gelar Diklat Mendidik Anak Suputra Dalam Kandungan
GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali akan menggelar Program Pengembangan Karakter Emas Calon Ayah dan Ibu melalui Diklat bertajuk ‘Mendidik Anak Suputra Dalam Kandungan Ibu’ yang berlangsung di Auditorium Perdiknas Denpasar pada 5-6 September 2019 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan ini bersinergi dengan program Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Yayasan Sakha, dan Perdiknas Denpasar. “Melalui program ini kami ingin memutus mata rantai permasalahan anak. Dan kita hanya punya waktu 26 tahun lagi menyongsong generasi emas Indonesia 2045,” kata Direktur Eksekutif GTS Institute Bali Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MM MH, Kamis (15/8).
Adapun peserta diklat ini hanya dibatasi sebanyak 200 orang yang berasal dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bal serta masyarakat umum. "Materinya diambil dari GTS Institut Bali bagaimana mendidik anak suputra dalam kandungan ibu," ungkap Tini Gorda yang juga Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali ini sembari menyebut pendaftaran dimulai pada 17 Agustus sampai dengan 1 September 2019. "Syarat CV, akta lahir, pas photo terbaru, silakan kontak person 08990529215)," imbuhnya.
Dalam diklat yang digelar selama dua hari ini ada delapan narasumber dihadirkan yang masing-masing akan membawa materi sesuai ahli di bidangnya.
Seperti, materi ‘Tantangan Mendidik Anak Suputra Sebelum Lahir’ akan disampaiakn Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MSi yang merupakan Ketua Perdiknas Denpasr.
Prof Drs I Ketut Widnya MA, MPhil, PhD yang merupakan Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI akan menyampaiakan sejumlah materi seperti ‘Kelahiran Anak Suputra Suatu Harapan Mulia’, lalu mengenai ‘Proses Pendidikan Anak Suputra Sebelum dan Sesudah Lahir, dan Pengetahuan Umum tentang Gizi’.
Materi menarik lainnya mengenai ‘Pengetahun tentang Kepribadian Calon Ayah dan Ibu’ akan dibawakan oleh psikolog AA Ketut Sri Wiraswati MPsi. Berikut materi ‘Pendidikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan’ akan dipaparkan dr IA Chandranita Manuaba SpOG(K) MM.
Selanjutnya, ‘Pengetahuan Rumah Sehat dan Bahagia’ dari Ir AAGA Indra Wirawan MM. Sebagai materi pamungkas dan pentut peserta kan diajak bagaimana menciptakan Keluarga Bahagia dengan tips-tips ampuh dan best practice dari Direktur Eksekutif GTS Institute Bali Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MM MH. *isu
Adapun peserta diklat ini hanya dibatasi sebanyak 200 orang yang berasal dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bal serta masyarakat umum. "Materinya diambil dari GTS Institut Bali bagaimana mendidik anak suputra dalam kandungan ibu," ungkap Tini Gorda yang juga Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali ini sembari menyebut pendaftaran dimulai pada 17 Agustus sampai dengan 1 September 2019. "Syarat CV, akta lahir, pas photo terbaru, silakan kontak person 08990529215)," imbuhnya.
Dalam diklat yang digelar selama dua hari ini ada delapan narasumber dihadirkan yang masing-masing akan membawa materi sesuai ahli di bidangnya.
Seperti, materi ‘Tantangan Mendidik Anak Suputra Sebelum Lahir’ akan disampaiakn Dr AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda SSos MSi yang merupakan Ketua Perdiknas Denpasr.
Prof Drs I Ketut Widnya MA, MPhil, PhD yang merupakan Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI akan menyampaiakan sejumlah materi seperti ‘Kelahiran Anak Suputra Suatu Harapan Mulia’, lalu mengenai ‘Proses Pendidikan Anak Suputra Sebelum dan Sesudah Lahir, dan Pengetahuan Umum tentang Gizi’.
Materi menarik lainnya mengenai ‘Pengetahun tentang Kepribadian Calon Ayah dan Ibu’ akan dibawakan oleh psikolog AA Ketut Sri Wiraswati MPsi. Berikut materi ‘Pendidikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan’ akan dipaparkan dr IA Chandranita Manuaba SpOG(K) MM.
Selanjutnya, ‘Pengetahuan Rumah Sehat dan Bahagia’ dari Ir AAGA Indra Wirawan MM. Sebagai materi pamungkas dan pentut peserta kan diajak bagaimana menciptakan Keluarga Bahagia dengan tips-tips ampuh dan best practice dari Direktur Eksekutif GTS Institute Bali Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda SH MM MH. *isu
1
Komentar