nusabali

Diimbau Tak Pakai Plastik Saat Nunas Tirta

  • www.nusabali.com-diimbau-tak-pakai-plastik-saat-nunas-tirta

Manggala Yadnya juga mengimbau pamedek untuk tidak terkonsetrasi sembahyang pada puncak pujawali, karena disediakan waktu nyejer selama tiga hari.

Kuningan, Pujawali di Pura Sakenan


DENPASAR, NusaBali
Umat Hindu akan melaksanakan Hari Raya Kuningan pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (5/1) besok. Sejumlah persiapan mulai dilakukan, termasuk persiapan pujawali di Pura Sakenan, Serangan, Denpasar Selatan yang juga jatuh saat Kuningan. Dalam pelaksanaan kali ini, Manggala Yadnya (penyelenggara upacara) di Pura Sakenan mengimbau umat yang akan bersembahyang agar tidak memakai plastik saat nunas tirta.

“Kami mengimbau seluruh pamedek yang akan tangkil saat pujawali di Pura Sakenan, untuk nunas tirta jangan memakai plastik. Termasuk untuk bungkus canang dan kwangen juga tolong dikurangi. Coba kita mulai menekan sampah plastik itu mulai dari Pura Sakenan,” ujar Manggala Yadnya, Ida Bagus Gede Pidada, Kamis (3/1).

Imbauan ini juga sekaligus dari Pemerintah Kota Denpasar berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018. Karena itu, bagi yang ingin nunas tirta diharapkan membawa wadah sendiri seperti toples atau jeriken. “Bawa toples, jeriken, atau bawa sangku seperti dulu. Jangan bawa plastik, bawalah tempat sendiri” tegasnya.

Mengenai pujawali di Pura Sakenan, kali ini masih sama dengan pujawali seperti biasanya. Dimana masih dengan sarana upakara pebangkit dan pulegembal, serta pakelem ayam dan bebek. Kegiatan diawali dengan menghias pada Kamis kemarin yang melibatkan pemangku pura setempat, dibantu desa adat pengempon, dan mahasiswa dari Universitas Warmadewa, Unhi Denpasar, IHDN Denpasar, Universitas Dwijendra, IKIP PGRI, FK Unud, dan umat lainnya.

Pelaksanaan puncak pujawali di Pura Sakenan Sabtu besok akan dipuput oleh dua sulinggih yaitu Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegalsari Denpasar dan Ida Pedanda Buda Jelantik Giri dari Griya Gunung Sari Ubud. Pujawali akan nyejer selama tiga hari hingga disineb pada Anggara Pon Langkir, Selasa (8/1) mendatang. Pada nyejer hari Minggu akan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Putu Telaga dari Griya Gede Telaga Sanur dan Ida Pedanda Gede Putra Bangun dari Griya Sindu Sanur. Sementara Senin dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Manuaba dari Griya Toko Sanur, dan penyineban hari Selasa dipuput Ida Pedanda Istri Raka dari Griya Dauh Buruan Sanur.

Manggala Yadnya terus mengimbau para pamedek untuk tidak terkonsetrasi sembahyang pada puncak pujawali. Karena disediakan waktu nyejer selama tiga hari, sehingga masih ada waktu untuk menghaturkan persembahyangan hingga Selasa ke depan. Namun untuk menganisipasi kepadatan persembahyangan yang memang tidak bisa dihindari saat puncak pujawali, maka pecalang juga disiagakan untuk mengatur ketertiban umat masuk ke pura dengan sistem buka tutup. *ind

Komentar