Tekan Tagihan Listrik, LPJU Dimeterisasi
Besarnya tagihan listrik khusus untuk Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang harus dibayarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, menjadi evaluasi khusus.
SINGARAJA, NusaBali
Dari 12.531 titik lampu yang tersebar di seluruh Buleleng, setiap bulannya Dinas PUPR harus membayar tagihan listrik ke PLN sebesar Rp 1,3-1,4 miliar. Untuk menekan tagihan tersebut pihaknya kini sedang mengejar meterisasi di seluruh titik lampu yang ada.
Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya ditemui di ruangannya kemarin mengatakan dari belasan ribu titik lampu yang ada, baru termeterisasi 4.871 titik lampu. Sedangkan 7.560 lainnya belum. “Ini sesuai dengan data yang diberikan oleh PLN, dan dari tujuh ribuan lebih itu sebagian besar dipasang oleh masyarakat dan kelompok masyarakat,” kata dia.
Karena selama ini tanggungan biaya pembayaran listrik LPJU meliputi LPJU yang ada di seputaran jalan nasional, jalan kabupaten, jalan Provinsi, tempat-tempat umum, bahkan sampai ke perumahan warga. Nah pemasangan LPJU tanpa meterisasi ini yang disebut menyerap listrik sangat banyak. Karena dari hitung-hitungan PLN, pada titik lampu tanpa meteran, menyala tidak menyala dihitung 24 jam. “Meterisasi ini tujuannya ke depan agar terukur sehingga kita bisa tekan anggaran untuk pembayaran LPJU,” imbuhnya.
Selain upaya meterisasi, tahun ini pihaknya juga akan dilakukan peremajaan LPJU dari yang boros energi jenis merkuri menjadi lampu LED. Meski di awal harus merogoh anggaran yang cukup besar yakni hingga Rp 11 miliar namun hal tersebut dinilai akan lebih efisien untuk jangka panjang.
Sedangkan lampu LPJU yang sudah lama jika masih bisa dipakai akan dilelang, yang sudah mati akan dihapuskan.
Saat ini pihaknya masih menunggu pemborong yang bersedia mengambil pekerjaan memasang LPJU yang bari di 2.099 titik. Rencananya Agustus ini LPJU LED yang baru sudah terpasang. Sehingga tujuan dari pemasangan LPJU memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dapat segera terwujud.
LPJU LED, selain lebih hemat listrik diterangkan Suparta memiliki sudut pancar yang lebih lebar mencapai 150 derajat. Berbeda dengan LPJU merkuri yang terfokus pada daerah yang ada di dibawahnya. Sehingga pengendara motor dan pejalan kaki dapat lebih nyaman dan juga mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.*k23
1
Komentar