KONI Jembrana Target Raih 20 Emas pada Porprov Bali 2022

Pada ajang Porprov nanti, Jembrana ditargetkan bisa merebut 20 medali emas. Dengan target tersebut, diharapkan mampu memperbaiki peringkat Jembrana yang sebelumnya menempati papan bawah, agar dapat naik ke urutan tengah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum KONI Jembrana yang juga Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) didampingi Wakil Ketua I KONI Jembrana I Putu Adi Paramarta, di sela-sela audiensi pengurus KONI dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di ruang rapat lantai 3 Kantor Bupati, Rabu (24/8). Pada audiensi untuk membahas persiapan Porprov tersebut, juga disampaikan mengenai adanya tambahan dana sebesar Rp 2,3 miliar dari Pemkab kepada KONI Jembrana yang akan dianggarkan di APBD Perubahan Jembrana 2022 ini.

Wabup Ipat menyampaikan, dalam Porprov tahun ini Jembrana akan mengirimkan 394 orang atlet yang tersebar dalam 42 cabang olahraga (cabor). Dengan target dari 42 cabor itu, paling tidak bisa meraih 20 medali emas. “Terkait persiapan jelang pelaksanaan Porprov, saat ini sudah dalam tahap training center,” ujar Wabup Ipat.

Wabup Ipat menyampaikan, untuk venue Porprov tahun ini akan dilaksanakan secara bergotong-royong. Ini karena semua kabupaten/kota belum sanggup untuk menjadi tuan rumah seluruh cabor yang dipertandingkan dalam Porprov tahun ini. “Kabupaten Jembrana ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan dua cabor. Cabang olahraga balap motor dan yongmoodo,” kata Wabup Ipat.

Wabup Ipat menambahkan, untuk pelepasan atlet Jembrana akan dilaksanakan pada 11 November 2022. Namun terkait keberangkatan tidak bisa bersama-sama karena jadwal pertandingan yang tidak berbarengan. Cabor bola basket akan memulai cabor yang pertama dipertandingkan dalam Porprov nanti.

Bupati Tamba menegaskan, agar atlet yang dikirim untuk mewakili Jembrana nanti, adalah para atlet yang benar-benar berkualitas. Sehingga mampu memberikan medali untuk Jembrana. “Tambahan dana Rp 2,3 miliar sudah dianggarkan pada perubahan APBD. Saya berpesan agar anggaran yang terbatas itu dimaksimalkan penggunaannya. Jangan sampai mengirimkan atlet-atlet dari cabor (cabang olahraga) yang sifatnya penggembira. Kita sangat efisien dalam mempergunakan dana ini. Agar benar-benar atlet berprestasi yang dikirimkan. Walaupun sedikit, tapi mampu memberikan prestasi,” tandas Bupati Tamba. *ode