nusabali

Pemindahan Tahanan di Pekanbaru Ricuh

  • www.nusabali.com-pemindahan-tahanan-di-pekanbaru-ricuh

Pemindahan sejumlah tahanan Rutan (Rutan) Klas II B Pekanbaru diwarnai keributan, dini hari kemarin. 

JAKARTA, NusaBali
Namun, polisi berhasil mengatasi situasi di Rutan yang terletak di Jalan Sialang Bungkuk, pekanbaru itu. Kericuhan bermula saat Kanwilkumham Riau memindahkan narapidana pada Sabtu (15/7) malam. Sekitar pukul 22.00 WIB timbul kericuhan karena sejumlah narapidana dan tahanan mengamuk dan berteriak-teriak karena tidak terima dipindahkan oleh polisi dan Brimob Polda Riau.
 
Rencananya ada 17 tahanan Rutan yang akan dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Bangkinang, Lapas Pasir Pengaraian dan Lapas Tembilahan. Namun, karena insiden kericuhan jumlah tahanan yang dipindah bertambah menjadi 58 orang. Rinciannya adalah 29 orang ke Lapas Bangkinang, 20 napi ke Lapas Pasir Pangaraian dan sisanya ke Lapas Tembilahan.
 
"Kepolisian mengawal pemindahan napi itu ke Lapas di daerah. Sedangkan personel lainnya masih di sekitaran Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru untuk mengantisipasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Minggu (16/7) seperti dilansir Antara.
 
Menurut Guntur, berkat kesigapan petugas situasi dapat dikendalikan. "Situasi terakhir kondusif, dan masih pendataan," kata Guntur. Dijelaskan Guntur, pemindahan tahanan perlu dilakukan karena kondisi Rutan yang kelebihan kapasitas.
 
Saat ini, Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru dihuni sejumlah 1.231 tahanan. Rinciannya, Blok A sebanyak 28 kamar dihuni 315 orang tahanan. Blok B sebanyak 32 kamar dengan jumlah tahanan 467 orang. "Kerawanan lebih tinggi dari blok lain," ujar Guntur.
 
Sedangkan, blok C sebanyak 27 kamar dengan jumlah napi 415 orang. "Sebanyak 34 orang napi berada di luar, dapur dan klinik," kata Guntur.
 
"Selain pemindahan, kita juga melakukan pemeriksaan razia narkotika dan senjata tajam. Petugas Lapas ada 150 orang bersama TNI dan Polri sebanyak 600 orang," ujarnya. *

Komentar