Tag: Danau Batur
Luapan akibat kenaikan permukaan air Danau Batur di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, tak hanya menyebabkan tergenangnya rumah warga, namun belakangan juga menimbulkan bau busuk di beberapa lokasi.
Kasus bunuh diri pasangan kekasih dengan cara mencebur bersama di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli untuk kedua kalinya terjadi dalam kurun 12 tahun terakhir.
Puluhan hektare lahan warga di pinggiran Danau Batur, Kintamani, terendam.
Kondisi Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, kian terancam antara lain karena sedimentasi yang semakin parah.
Sebaran dan populasi tanaman eceng gondok di Danau Batur, Kintamani, mengancam Dermaga Kedisan, dermaga penyeberangan menuju ke Desa Trunyan.
Pengeng dengan keberadaaan bangunan baru di kawasan wisata Kintamani, Pemkab Bangli mencoba mengambil langkah tegas.
Korban Nyoman Sunarsa awalnya dicurigai nekat bunuh diri, setelah kirim SMS melalui seorang teman agar keluarganya mengambil motornya di seputar Pura Jati, tepi Danau Batur.
Petani di sekitar Danau Batur mengeluhkan naiknya harga pakan ikan. Untuk menyiasati hal itu, pemberian pakan ikan dikurangi, dari dua kali sehari menjadi hanya sekali.
Danau Batur terjadi pendangkalan sekitar 40 meter sejak 1993 hingga sekarang. Dari semula berkedalaman 120 meter, kini tinggal 80 meter.
Rencana Dinas Pekerjaan Umum PU Bangli, untuk mengangkat air Danau Batur sebagai solusi dalam mengatasi masalah kesulitan air bersih di Kecamatan Kintamani, mendapatkan sambutan yang sangat positif .
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 18 May 2024 Menko Luhut Pimpin TFG Pengamanan WWF
-
-
Jembrana 17 May 2024 Mang Boy Juga Gasak 7 Ekor Sapi di Tabanan
-
-
-
-
-
Berita Foto
Potensi Ekspor Ikan Hias di Indonesia
Pelatihan Industri Sandang
Persiapan Lokasi Kunjungan Delegasi WWF
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Larut dalam Bhakti
yady evaṃ tarhi bhaktiḥ kathaṃ syād ity āha tatrādau para-lokato bhayam ataḥ puṇye matir jāyate sambhedas tata eva sādhuṣu bhavet teṣām prasādodayāt śraddhā syāt bhgavat-kathaāsu ca tato bhaktir viraktis tatas tattva-jñānam amanda-sāndra-paramānandaṃ samudyotate (Hari-bhakti-kalpa-latikā, 41)