Dinas PKP Turunkan 7 Dokter Hewan
Pemeriksaan hati untuk memastikan tidak ada penyakit cacing hati.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli akan menurunkan petugas untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat dan layak konsumsi. Tujuh dokter hewan akan memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan ada permintaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Berdasarkan laporan, sementara ini untuk hewan kurban jenis sapi di kota sebanyak 7 ekor dan beberapa ekor kambing. Jumlah itu kemungkinan bertambah. “Untuk pemeriksaan hewan kurban kami akan menurunkan tujuh dokter hewan. Petugas akan dibagi di dua titik tempat menyembelih hewan kurban yakni di Masjid Agung Bangli dan Masjid di Kintamani,” ungkap Wayan Sarma, Minggu (26/7).
Pemeriksaan hewan kurban meliputi dua tahap yakni pemeriksaan ante mortem (sebelum penyembelihan) meliputi pemeriksaan gigi, mulut, dan kelincahan hewan serta telinga kuku kaki hingga air liurnya. Sedangkan data post mortem (pasca penyembelihan) meliputi pemeriksaan kondisi organ dalam hewan kurban seperti hati untuk memastikan tidak ada penyakit cacing hati. “Kami ingin memastikan hewan kurban yang disembelih sehat dan layak dikonsumsi,” tegas Wayan Sarma.
Wayan Sarma menegaskan, Dinas PKP Bangli secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang diperjualbelikan di pasar hewan. Namun pemeriksaan sebatas pemeriksaan fisik saja. Di pasar hewan ditempatkan petugas yang melakukan pemeriksaaan. “Jika sehat baru dikeluarkan surat keterangan sehat,” terangnya. *esa
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli akan menurunkan petugas untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat dan layak konsumsi. Tujuh dokter hewan akan memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan ada permintaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Berdasarkan laporan, sementara ini untuk hewan kurban jenis sapi di kota sebanyak 7 ekor dan beberapa ekor kambing. Jumlah itu kemungkinan bertambah. “Untuk pemeriksaan hewan kurban kami akan menurunkan tujuh dokter hewan. Petugas akan dibagi di dua titik tempat menyembelih hewan kurban yakni di Masjid Agung Bangli dan Masjid di Kintamani,” ungkap Wayan Sarma, Minggu (26/7).
Pemeriksaan hewan kurban meliputi dua tahap yakni pemeriksaan ante mortem (sebelum penyembelihan) meliputi pemeriksaan gigi, mulut, dan kelincahan hewan serta telinga kuku kaki hingga air liurnya. Sedangkan data post mortem (pasca penyembelihan) meliputi pemeriksaan kondisi organ dalam hewan kurban seperti hati untuk memastikan tidak ada penyakit cacing hati. “Kami ingin memastikan hewan kurban yang disembelih sehat dan layak dikonsumsi,” tegas Wayan Sarma.
Wayan Sarma menegaskan, Dinas PKP Bangli secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang diperjualbelikan di pasar hewan. Namun pemeriksaan sebatas pemeriksaan fisik saja. Di pasar hewan ditempatkan petugas yang melakukan pemeriksaaan. “Jika sehat baru dikeluarkan surat keterangan sehat,” terangnya. *esa
1
Komentar