BPN Targetkan 30.000 Bidang Tanah
Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karangasem targetkan 30.000 bidang tanah masuk PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). PTSL 30.000 bidang tanah ditargetkan tuntas pada bulan November 2019.
AMLAPURA, NusaBali
BPN bentuk empat tim menyasar 8 kecamatan untuk merealisasikan target ini. Hingga awal Agustus ini, target terealisasi 70 persen.
Kepala Kantor BPN Karangasem, I Wayan Bawarta, mengatakan empat tim telah optimal bekerja. Sosialisasikan pentingnya pendaftaran lahan agar status hukum lahan menjadi jelas. Keempat tim yang bertugas masing-masing Tim I dikoordinasikan I Ketut Sudira, Tim II dikomandani Mirsah Saputra, Tim III dipimpin I Gede Susana, dan Tim IV diketuai I Gusti Lanang Suardana. Dikatakan, PTSL merupakan pendataan tanah untuk memberikan perlindungan hukum hak atas tanah yang dimiliki masyarakat. Beri kesempatan kepada masyarakat yang belum mendaftarkan tanahnya agar terdaftar sehingga tanah di Karangasem bisa terpetakan, berapa telah bersertifikat, berapa masih dalam bentuk pipil.
Wayan Bawarta menyebutkan, target 30.000 bidang peta tanah merupakan sisa tanah di Karangasem yang belum dipetakan. Kecamatan Manggis dengan luas wilayah 6.983 hektare, Sidemen 3.515 hektare, Selat 8.035 hektare, Rendang 10.970 hektare, Bebandem 8.150 hektare, Karangasem 9.423 hektare, Abang 13.405 hektare, dan Kubu 23.472 hektare. Dari luas wilayah Karangasem 83.954 hektare, termasuk 7,059 hektare tanah sawah, 76.895 hektare berupa lahan pekarangan tegalan, hutan rakyat, perkebunan, dan sebagainya. Di samping itu status tanah juga bermacam-macam ada yang berupa pelaba pura, tanah ayahan desa, tanah timbul, dan tanah milik pemerintah.
Koordinator Tim I, Ketut Sudira yang wilayah kerjanya Kecamatan Rendang, Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Kubu, mengatakan telah tuntas pendataan mencapai 85 persen. “Masyarakat antusias menyambut PTSL. Nyaris tidak ada kendala di lapangan,” kata Ketut Sudira. Sedangkan PTSL di Desa Ban, Kecamatan Kubu, menurut Perbekel Desa Ban I Wayan Potag, sasarannya 207 bidang tanah. “Kami target tuntas pendataan September yang tersebar di 15 banjar,” jelas Wayan Potag. Dikatakan, warganya antusias menyambut PTSL. *k16
Kepala Kantor BPN Karangasem, I Wayan Bawarta, mengatakan empat tim telah optimal bekerja. Sosialisasikan pentingnya pendaftaran lahan agar status hukum lahan menjadi jelas. Keempat tim yang bertugas masing-masing Tim I dikoordinasikan I Ketut Sudira, Tim II dikomandani Mirsah Saputra, Tim III dipimpin I Gede Susana, dan Tim IV diketuai I Gusti Lanang Suardana. Dikatakan, PTSL merupakan pendataan tanah untuk memberikan perlindungan hukum hak atas tanah yang dimiliki masyarakat. Beri kesempatan kepada masyarakat yang belum mendaftarkan tanahnya agar terdaftar sehingga tanah di Karangasem bisa terpetakan, berapa telah bersertifikat, berapa masih dalam bentuk pipil.
Wayan Bawarta menyebutkan, target 30.000 bidang peta tanah merupakan sisa tanah di Karangasem yang belum dipetakan. Kecamatan Manggis dengan luas wilayah 6.983 hektare, Sidemen 3.515 hektare, Selat 8.035 hektare, Rendang 10.970 hektare, Bebandem 8.150 hektare, Karangasem 9.423 hektare, Abang 13.405 hektare, dan Kubu 23.472 hektare. Dari luas wilayah Karangasem 83.954 hektare, termasuk 7,059 hektare tanah sawah, 76.895 hektare berupa lahan pekarangan tegalan, hutan rakyat, perkebunan, dan sebagainya. Di samping itu status tanah juga bermacam-macam ada yang berupa pelaba pura, tanah ayahan desa, tanah timbul, dan tanah milik pemerintah.
Koordinator Tim I, Ketut Sudira yang wilayah kerjanya Kecamatan Rendang, Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Kubu, mengatakan telah tuntas pendataan mencapai 85 persen. “Masyarakat antusias menyambut PTSL. Nyaris tidak ada kendala di lapangan,” kata Ketut Sudira. Sedangkan PTSL di Desa Ban, Kecamatan Kubu, menurut Perbekel Desa Ban I Wayan Potag, sasarannya 207 bidang tanah. “Kami target tuntas pendataan September yang tersebar di 15 banjar,” jelas Wayan Potag. Dikatakan, warganya antusias menyambut PTSL. *k16
1
Komentar