Bazzar 'Merah' PDIP Diserbu Pembeli
Kongres V Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tidak hanya diisi dengan agenda politik yang serius.
DENPASAR, NusaBali
Keberlangsungan kongres partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu juga membangkitkan ekonomi kerakyatan. Kongres yang digelar selama empat hari, 8-11 Agustus 2019 di Inna Grand Bali Beach Sanur ternyata juga membawa berkah bagi pedagang atau pengusaha yang menjajakan pernak-pernik bercirikan PDI Perjuangan di sekitar lokasi kongres.
Lokasi bazzar pernak-pernik ini ditempatkan di salah satu tempat parkir Inna Grand Bali Beach. Nuansa PDI Perjuangan memang ‘memerahkan’ areal tersebut. Banyak pernak-pernik yang disediakan didominasi warna merah. Kebanyakan berupa baju, kemeja, dan jaket. Ada juga gantungan kunci, topi, lukisan dan yang lain.
Salah satu pengusaha asal Jakarta, Iwan, mengaku sering mengikuti acara kongres berbagai partai. Dia mengaku bersyukur karena acara-acara seperti ini juga membawa berkah bagi masyarakat kecil. “Sudah dua hari di sini, stand kebetulan disediakan sama panitia. Ramainya pas jam-jam istirahat. Lumayan lah mbak, dapat jualan,” ujarnya.
Iwan yang memang khusus bisnis pernak-pernik partai seperti topi, baju, kemeja, jas, jaket, aksesoris berupa gantungan kunci, membawa barang dagangan cukup banyak. Barang dibawa sebanyak enam karung melalui jalur pesawat dan mobil pribadi. Harga produknya bervariasi, mulai dari gantungan kunci Rp 10 ribu sampai yang termahal jaket kulit seharga Rp 2,5 juta. Namun dia enggan menyebutkan omzet yang dia dapatkan selama bazzar tersebut.
“Itu tidak bisa kita pastikan. Karena di sini orang belinya nggak borong, melainkan belanja sebiji dua biji. Tapi ya syukur acara-acara seperti ini juga menjadi berkah buat kami. Kami memang khusus jual pernak-pernik partai, semua partai,” imbuhnya.
Pantauan NusaBali, selain di bazzar pernak-pernik PDI Perjuangan, para simpatisan juga terlihat berbelanja di pedagang kerajinan yang berada di areal Pantai Sanur. Mereka membeli cindermata khas Bali seperti baju, kerajinan kayu, serta kerajinan unik lainnya. Salah satu simpatisan, Agus dari Jawa Tengah, mengaku antusias membeli pernak-pernik PDI Perjuangan. Dia membeli sebuah baju bergambar Bung Karno. “Desainnya bagus, kualitas bajunya juga adem. Saya tertarik untuk membelinya,” katanya.
Dia yang ikut selama tiga hari di Bali juga mengaku membeli beberapa pernak-pernik khas Bali. Menurutnya, selain ikut sebagai simpatisan, dia juga berkesempatan menikmati liburan di Pulau Dewata yang sudah terkenal menjadi daerah tujuan wisata dunia. *ind
Lokasi bazzar pernak-pernik ini ditempatkan di salah satu tempat parkir Inna Grand Bali Beach. Nuansa PDI Perjuangan memang ‘memerahkan’ areal tersebut. Banyak pernak-pernik yang disediakan didominasi warna merah. Kebanyakan berupa baju, kemeja, dan jaket. Ada juga gantungan kunci, topi, lukisan dan yang lain.
Salah satu pengusaha asal Jakarta, Iwan, mengaku sering mengikuti acara kongres berbagai partai. Dia mengaku bersyukur karena acara-acara seperti ini juga membawa berkah bagi masyarakat kecil. “Sudah dua hari di sini, stand kebetulan disediakan sama panitia. Ramainya pas jam-jam istirahat. Lumayan lah mbak, dapat jualan,” ujarnya.
Iwan yang memang khusus bisnis pernak-pernik partai seperti topi, baju, kemeja, jas, jaket, aksesoris berupa gantungan kunci, membawa barang dagangan cukup banyak. Barang dibawa sebanyak enam karung melalui jalur pesawat dan mobil pribadi. Harga produknya bervariasi, mulai dari gantungan kunci Rp 10 ribu sampai yang termahal jaket kulit seharga Rp 2,5 juta. Namun dia enggan menyebutkan omzet yang dia dapatkan selama bazzar tersebut.
“Itu tidak bisa kita pastikan. Karena di sini orang belinya nggak borong, melainkan belanja sebiji dua biji. Tapi ya syukur acara-acara seperti ini juga menjadi berkah buat kami. Kami memang khusus jual pernak-pernik partai, semua partai,” imbuhnya.
Pantauan NusaBali, selain di bazzar pernak-pernik PDI Perjuangan, para simpatisan juga terlihat berbelanja di pedagang kerajinan yang berada di areal Pantai Sanur. Mereka membeli cindermata khas Bali seperti baju, kerajinan kayu, serta kerajinan unik lainnya. Salah satu simpatisan, Agus dari Jawa Tengah, mengaku antusias membeli pernak-pernik PDI Perjuangan. Dia membeli sebuah baju bergambar Bung Karno. “Desainnya bagus, kualitas bajunya juga adem. Saya tertarik untuk membelinya,” katanya.
Dia yang ikut selama tiga hari di Bali juga mengaku membeli beberapa pernak-pernik khas Bali. Menurutnya, selain ikut sebagai simpatisan, dia juga berkesempatan menikmati liburan di Pulau Dewata yang sudah terkenal menjadi daerah tujuan wisata dunia. *ind
1
Komentar