KPU Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Buleleng
Partisipasi pemilih dalam perhelatan pemilu di Buleleng masih rendah. Terakhir dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu, partisipasi pemilih di Buleleng hanya mencapai 69 persen saja.
SINGARAJA, NusaBali
Untuk itu, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2017 nanti, KPU berharap angka partisipasi dapat meningkat. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya dengan menggelar sayembara maskot dan jingle Pilkada Buleleng 2017.
“Pada Pilpres 2014 lalu partisipasi pemilih hanya 69 persen dari total jumlah pemilih di Buleleng sebanyak 537 ribu orang. Masih banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya,” ujar Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana di kantor KPU Buleleng, Kamis (2/5) siang.
Untuk dapat mendorong dan meningkatkan angka partisipasi pemilih di Buleleng, pihaknya akan mencari maskot dan jingle terbaik karya anak Buleleng yang nantinya akan dipakai di semua tahapan pilkada. Suardana pun menjelaskan bahwa sayembara maskot dan jingle tersebut merupakan salah satu upaya sosialisasi dan menginformasikan kepada masyarakat Buleleng, terkait Pilkada 2017 mendatang. Tahapan Pilkada sendiri telah dimulai sejak Juni 2016 ini.
Menurutnya selain mencapai target utama mengajak warga Buleleng untuk melakukan hak pilihnya, melalui maskot dan jingle terbaik nanti akan digunakan untuk meyampaikan dukungan dan motivasi kepada pelaksana Pilkada dalam memberikan pencitraan yang positif selama tahapan berlangsung.
“Dalam karya maskot dan jingle yang akan dihasilkan nanti juga dipertimbangkan nilai pesan moral dalam pelaksanaan Pilkada,” imbuh dia. Sedangkan sayembara maskot dan jingle Pilkada Buleleng dibuka untuk umum dengan sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh KPU Buleleng yang dapat dilihat di website http://www.kpu-bulelengkab.go.id. Sementara itu salah satu dewan juri, Wayan Sudiarta mengatakan seluruh peserta akan menyetorkan karyanya dalam bentuk soft file.
Dalam faktor penilaian juga akan ditekankan kedalaman penyampaian pesan untuk membangkitkan aura positif Pilkada Buleleng yang damai, santun dan berbudaya. Seluruh peserta diharapkan mengumpulkan hasil karyanya paling lambat 27 Juni 2016 mendatang. 7 k23
Komentar