Mengenal Lebih Dekat Tentang Vitiligo
Vitiligo merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan kehilangan pigmentasi kulit dan membran mukosa secara progresif yang terjadi karena rusaknya melanosit.
Penulis : dr Dw A.A Diah Hadiningrat, S.Ked
Seberapa luasnya vitiligo dapat menyerang kulit seseorang dan seberapa parah hilangnya warna kulit sangat bervariasi dan tidak dapat diprediksikan. Vitiligo dapat menyerang bagian kulit manapun di tubuh, dan tidak menutup kemungkinan dapat mengenai rambut, bagian dalam mulut, dan bahkan mata.
Pada kondisi normal, warna kulit, rambut, dan mata ditentukan oleh suatu pigmen yang disebut melanin. Pada vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin berhenti berfungsi atau mati. Maka dari itu, terbentuklah bercak-bercak putih pada kulit akibat melanin tidak mampu memproduksi warna kulit. Vitiligo biasanya muncul sebagai suatu bercak yang bulat pada kulit yang mengalami diskolorisasi dengan batas yang jelas pada lengan, kaki atau wajah. Bercak ini dapat meluas dari waktu ke waktu dengan tingkatan yang tidak terduga, berukuran mulai dari beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter.
Vitiligo merupakan penyakit jangka panjang ini dapat terjadi pada segala usia, tapi sebagian besar dialami sebelum pengidap berusia 20 tahun. Meskipun vitiligo dapat menyerang orang dengan berbagai jenis dan warna kulit, gejalanya mungkin akan tampak lebih jelas pada orang dengan kulit hitam.
Gejala Vitiligo
Vitiligo dapat menyerang seluruh kulit tubuh pengidapnya. Beberapa bagian tubuh yang rentan terserang vitiligo adalah permukaan kulit yang paling sering terpajan sinar matahari seperti tangan, kaki, wajah, bibir, jari-jari tangan, serta leher. Vitiligo juga dapat menyerang akar rambut dan menyebabkan tumbuhnya uban pada rambut, bulu mata, alis, dan janggut. Bercak-bercak putih mula-mula muncul terutama pada bagian tubuh berlubang seperti: mata, cuping hidung, mulut, puting, pusar, dan organ kemaluan. Lipatan tubuh seperti ketiak, paha, selangkangan juga merupakan lokasi yang rentan serangan vitiligo.
Apabila Anda mengidap penyakit ini, gejala utama yang paling menonjol adalah munculnya bercak-bercak yang awalnya berwarna lebih muda dari kulit normal kemudian berubah menjadi putih. Tepiannya terkadang memerah dan mengalami inflamasi atau berubah warna menjadi cokelat.
Bercak-bercak tersebut umumnya permanen dan lebih rentan terbakar sinar matahari. Meski tidak menyebabkan iritasi atau ruam, bercak vitiligo bisa terasa gatal.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami perubahan abnormal pada warna kulit, rambut, atau mata. Penanganan tepat pada tahap awal dapat menghambat perkembangan kondisi ini.
Orang yang menderita vitiligo biasanya tetap sehat dan mempunyai tekstur dan sensasi kulit yang normal. Namun kondisi ini pada umumnya muncul pada orang yang menderita penyakit autoimun tertentu – penyakit di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan organ dan jaringan tubuh Anda sendiri – seperti misalnya penyakit Addison, kekurangan vitamin B-12 (pernicuous anemia), atau gangguan tiroid, termasuk hipertiroid maupun hipotiroid.
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
1
Komentar